Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putu Rudana Ungkap  WWF ke-10 Penanda Komitmen Parlemen Atasi Masalah Air Lewat Politik dan Tindakan

Putu Supadma Rudana mengungkapkan World Water Forum (WWF) ke-10 menandakan  komitmen parlemen untuk mengatasi permasalahan terkait air dan sanitasi

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Putu Rudana Ungkap  WWF ke-10 Penanda Komitmen Parlemen Atasi Masalah Air Lewat Politik dan Tindakan
istimewa
Anggota IPU untuk Pembangunan Keberlanjutan, Putu Rudana di WWF ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Selasa, 21 Mei 2024.  

“Jadi bagaimana kita menggerakkan semua parlemen dan bersatu memiliki kepedulian yang tinggi tentang isu air untuk kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Tentu yang lain kita harus mendorong agar Undang-undang ini bisa terimplementasi. IPU juga akan meneruskan bagaimana ke depan agar komitmen ini dapat diwujudkan dalam bentuk resolusi, dan resolusi bisa dibangun dalam bentuk Undang-undang atau law di masing-masing negara, terfokus kepada air dan membangun satu omnibus tentang air,” ucapnya.

Khusus di Indonesia, Putu mengusulkan perlu adanya Omnibus Law tentang air. Karena, lanjut dia, selama ini di Indonesia hanya ada Undang-Undang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA). Makanya, Parlemen Indonesia telah membentuk Kaukus Air DPR.

“Harus ada Omnibus Law. Ini tujuan Kaukus Air untuk membantu turut berperan serta support komisi terkait segera mengakselerasi ini. Kita sebagai parlemen menjadi influencer dan disebut disini menjadi pejuang, warrior, petarung dalam memperjuangkan air di setiap negara, tentu di setiap dapil yang kita miliki. Komitmen beberapa negara sangat jelas, mereka akan mengakselerasi. Karena kalau hanya business usual di komisi-komisi saja, tidak dapat dilakukan akselerasi secara eksponensial. Jadi perlu pencapaian akselerasi ini mencapai agenda SDG’s 2030,” kata Anggota Komisi VI DPR RI.

Putu menambahkan bahwa pelaksanaan WWF ke-10 di Bali tahun 2024 ini sebuah momen historis atau bersejarah untuk Indonesia, karena first parliamentary meeting on water forum bisa terwujud. 

Selama ini, kata dia, memang belum pernah terlaksana WWF di Indonesia.

Baca juga: WWF ke-10, Putu Rudana Ungkap Parlemen Indonesia Telah Buat Terobosoan Sebagai Pejuang Air

"Saya sendiri terus bekerja dan menerima Presiden World Water Council Loic Fauchon di DPR pada Oktober 2023, dan bersama Pak Basuki Menteri PUPR meminta tolong agar menjembatani ke Inter-Parliamentary Union. Langsung saya kerjakan dan akhirnya IPU setuju. Inilah hasilnya first parliamentary meeting World Water Forum yang ke-10 bisa terwujud," katanya.

Setelah kegiatan WWF ke-10 Bali selesai, sebanyak 45 orang delegasi dari beberapa negara kemudian melanjutkan field trip pelepasan ikan dan melihat proses pembibitan mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali pada Selasa, 21 Mei 2024.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas