Cerita Gibran soal Panggilan Samsul: Program Makan Siang Gratis jadi Terangkat
Gibran Rakabuming Raka berbicara mengenai panggilan Samsul, akronim dari asam sulfat. Menurutnya berkat itu program makan siang gratis jadi terangkat.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
Ia berpendapat ujaran kebencian apabila dikelola dengan baik justru dapat menjadi alat kampanye yang efektif.
“Asam sulfat jadi samsul. Justru malah menjadi viral."
"Alat kampanye yang sangat efektif. Apa yang menyerang kita dibikin lucu menjadi lebih produktif saja,” jelas Muhadjir.
Ia juga mengingatkan adanya fenomena silent majority di era media sosial ini.
Meski tidak terlihat berkomentar, mereka memiliki jumlah besar dan berpengaruh terhadap persepsi publik.
“Karena kita tidak bisa memaksakan semua orang suka kepada kita. Dan di era media sosial yang sekarang sangat masif ini positif kepada kita menjadi silent majority."
"Mereka memberi dukungan tapi biasanya enggan ikut ribut,” tuturnya.
Program 100 Hari Kerja
Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka memastikan makan siang gratis masuk dalam program 100 hari kerja (quick wins).
“Nanti untuk quick wins dan lain-lain segera kami paparkan. Sebenarnya kemarin sudah ada buku di visi-misi kami,” terangnya, Senin (6/5/2024).
Kendati demikian, Gibran mengatakan program makan siang gratis tak langsung diterapkan ke semua wilayah.
Pihaknya akan menerapkan di beberapa wilayah yang menjadi prioritas.
“Yang jelas yang sering kami lontarkan terus kan makan siang gratis. Tapi mungkin nanti kita fokuskan di beberapa tempat,” tuturnya.
Gibran juga telah memastikan proses transisi ke pemerintahan baru akan berjalan cepat.
Pihaknya telah menyepakati dengan pemerintahan lama agar proses adaptasi tidak butuh waktu lama.