Hasto PDIP Singung Sisi Gelap Demokrasi dan Bicara Politik Harus Belajar dari Olahraga
Hasto menuturkan, lari bukan hanya menyehatkan jiwa dan raga semata, tapi dari olahraga tersebut seseorang bisa mengalahkan dirinya sendiri.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, pihaknya tak mengenal kata lelah jika berjuang untuk bangsa dan negara Indonesia.
Dimana semangat ini yang dibawa dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V partainya yang akan dimulai pada Jumat 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.
Hal itu disampaikan Hasto usai berlari bersama rombongan pembawa Obor Api Perjuangan ke arena Rakernas di Ancol, Jakarta, Kamis (23/5/2024).
“Kita tidak pernah mengenal kata capek selama perjuangan itu ditujukan untuk bangsa dan negara Indonesia. Dan untuk itulah PDI perjuangan melalui Rakernas ke-V ini setelah sebelumnya kita menghadapi kegelapan demokrasi akibat sisi-sisi gelap kekuasaan, maka kami menyalakan semangat dengan berdasarkan kepada semangat berdiri di atas kaki sendiri,” kata Hasto.
Baca juga: Jokowi Tak Diundang ke Rakernas V PDIP, Projo Sebut Presiden Santai Saja, Pramono: Urusan DPP
Baca juga: Bukan di Rakernas, PDIP Beri Sinyal Umumkan Oposisi atau Koalisi di Kongres 2025
Hasto menuturkan, lari bukan hanya menyehatkan jiwa dan raga semata, tapi dari olahraga tersebut seseorang bisa mengalahkan dirinya sendiri.
“Dengan lari kita bisa belajar, bahwa seorang harus mengalahkan dirinya sendiri mengalahkan terhadap ambisi kekuasaan, mengalahkan terhadap berbagai kegodaan gemerlapnya kekuasaan. Dan berlari ini kita berdikari karena kita tidak mungkin meminjam kaki orang lain, tetapi kita menggunakan kaki kita dengan semangat kita saudara-saudara sekalian,” ungkap Hasto.
Hasto juga menceritakan bagaimana dirinya berlari kurang lebih 6 kilometer dan merasakan semangat para pelari maraton yang membawa Obor Api Perjuangan.
Diketahui, api obor tersebut merupakan api abadi dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah yang diambil dari 17 Mei lalu.
“Untuk itu, api itulah yang harus kita nyalakan, meskipun kita menghadapi tantangan yang tidak mudah. Tetapi kita diajarkan oleh proklamator bapak bangsa kita Bung Karno, bahwa api perjuangan PDI Perjuangan tidak pernah padam ketika rakyat akar rumput bersatu bersama kita saudara-saudara sekalian,” jelas Hasto.
Baca juga: Demokrat Terbuka Usung 2 Keponakan Prabowo Subianto di Pilkada Jakarta 2024
Dia pun berharap, apa yang dilakukan PDIP ini bisa menggelorakan semangat sportivitas, di mana politik harus belajar dari dari olahraga.
“Politik harus belajar dari olahraga, politik sering diwarnai oleh ambisi kekuasaan, politik sering diwarnai oleh jalan pintas. Olahraga tidak mengenal jalan pintas tidak mengenal politik karbitan saudara-saudara sekalian,” ungkap Hasto.
“Di dalam olahraga semua taat pada aturan main, di dalam olahraga wasit pun netral, di dalam olahraga sportivitas dikedepankan, tidak ada yang curang tanpa diketahui oleh wasit. Mari di tengah-tengah sisi-sisi gelap demokrasi ini kita belajar dari olahraga,” sambungnya.
Pihaknya pun percaya anak-anak muda Indonesia mampu membangun jiwa sportivitas seperti olahraga.
“Kita percaya pada anak-anak bangsa bahwa mereka lebih suka mengejar prestasi meskipun harus jatuh bangun di dalam keyakinan. Itulah PDI Perjuangan belajar dari setiap peristiwa politik dan kali ini kita belajar dari dunia olahraga,” jelas Hasto.
“Semoga politik terinspirasi oleh dunia olahraga itu. Maka mari kita tunjukkan budaya prestasi, kita tunjukkan budaya proses, kita tunjukkan suatu budaya fairness dan olahraga itu artinya terus maju, maju, maju tidak pernah mundur, semangat terus maju itulah yang kita gelorakan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V Partai yang digelar pada 24-26 Mei 2024 mendatang di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.
Adapun Rakernas V PDIP ini mengambil tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengab sub tema 'Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya'.
Baca juga: Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Akui Palestina, Apa Dampaknya?