Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengacara Keluarga Vina Cirebon Ternyata Simpan Kisah Pilu, Suami Dibunuh, 7 Pelaku Belum Tertangkap

Pengacara keluarga Vina, Putri Maya Rumanti menceritakan itu dalam pertemuannya dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Jakarta.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengacara Keluarga Vina Cirebon Ternyata Simpan Kisah Pilu, Suami Dibunuh, 7 Pelaku Belum Tertangkap
Kolase Tribunnews
Siapa sangka jika pengacara kasus Vina merupakan korban kejahatan. Ia adalah seorang istri yang suaminya meninggal dibunuh dan hingga kini sejumlah pelakunya masih belum ditangkap. 

“Mengapa saya termotivasi mengungkap kasus vina, karena saya juga korban yang sama. Jadi saya tahu sekali bagaimana rasanya keluarga menanti keadilan,” katanya.

Kang Dedi Mulyadi berharap jajaran kepolisian bisa mengungkap kasus tewasnya suami Putri berbarengan dengan kasus pembunuhan yang menimpa Vina.

“Semoga kepolisian bisa segera mengungkap kasus Vina dan juga kasus pengacaranya (suami Putri). Sekarang masyarakat bukan hanya menanti DPO pembunuh Vina tapi seluruh pembunuh suami pengacara Vina juga,” kata Kang Dedi Mulyadi alias KDM.

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Fakta baru terungkap setelah penangkapan Pegi alias Perong, salah satu buron kasus pembunuhan Vina Cirebon pada tahun 2016 lalu.

Pegi ini merupakan warga Desa Kepongpongan, Cirebon.

Rumah dari keluarga Pegi pun digeledah usai ia ditangkap di Bandung, Selasa (21/5/2024) kemarin.

BERITA REKOMENDASI

Keluarga Pegi merupakan keluarga tak mampu dan sering dapatkan bantuan sosial.

Hal tersebut disampaikan oleh Kades Kepongpongan, Wawan Setyawan.

"Ya betul kemarin ada penggeledahan (oleh pihak kepolisian ke rumah Nenek Pegi), tapi kami tidak tahu (kedatangannya)."

"Tahu-tahu sudah terjadi keramaian, penggeledahan atas peristiwa tersebut (Vina dan Eki)," ujar Wawan saat ditemui di kantornya, Kamis (23/5/2024).

Ia mengungkapkan, bahwa keluarga Pegi, yang terdiri dari orang tua bernama Rudi dan Kartini, dikenal keluarga tak mampu dan sering menerima bantuan dari pemerintah desa.

"Kami melihat kondisi keluarga Pegi sekeluarga itu yang kami tahu orang kurang mampu."

"Makanya kami sempat memberikan bantuan program rutilahu sebanyak 2 kali, bantuan PKH dan bantuan lainnya, karena memang kondisinya semacam itu," ucapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas