Bos Maktour Travel Diperiksa KPK terkait Pencucian Uang SYL: Rombongan Umrahnya Puluhan Orang
Menurut dia, pihaknya mau membantu pemesanan tiket itu lantaran selain umrah, SYL juga ada pertemuan bilateral dengan pemerintah Saudi Arabia.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Acos Abdul Qodir

Fuad kembali menekankan jika dirinya kooperatif dengan menghadiri pemeriksaan serta menjelaskan pertanyaan penyidik KPK.
"Jadi, di sini saya musti menyatakan bahwa benar ada perjalanan yang dilakukan oleh Pak SYL, jadi itu benar adanya. Kami juga Maktour hanya membantu memfasilitasi mendapatkan tiket," kata Fuad.
Dalam pengusutan TPPU SYL, KPK telah menyita sejumlah aset milik SYL.
Adapun aset-aset yang disita itu yakni beberapa rumah di Makassar dan beberapa unit mobil yang diduga dibelanjakan dari hasil uang haram.
SYL selain itu juga diduga plesiran ke luar negeri yang seolah-olah perjalanan dinas.
Hal ini sempat didalami penyidik KPK terhadap pemilik perusahaan travel lainnya.
Peras Bawahan dan Terima Gratifikasi Rp44,5 M

Sebelum kasus TPPU, KPK lebih dahulu memproses hukum SYL dalam kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Dan saat ini, SYL yang telah menjadi tahanan, tengah menjalani rangkaian sidang kasus korupisi tersebut di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Baca juga: Eks Gubernur Babel Erzaldi Rosman Diperiksa Kejagung, Apa Kaitannya dengan Korupsi Timah Rp271 T?
Dalam dakwaan Jaksa, SYL disebut melakukan pemerasan dan penerimaan gratifikasi dengan total Rp44.546.079.044.
Diduga perbuatan itu dilakukan SYL bersama-sama dengan dua terdakwa lainnya yaitu Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.