Jokowi Perintah Nadiem Batalkan UKT Naik, Sehari Setelah Biaya Kuliah Jadi Sorotan di Rakernas PDIP
hasil Rakernas ke-V PDIP meminta Pemerintahan Jokowi menurunkan biaya UKT, Jokowi perintahkan Nadiem untuk membatalkan kenaikan UKT.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, resmi membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi.
Keputusan ini diambil setelah Nadiem dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Senin (27/5/2024).
Satu hari sebelumnya, Minggu (26/5/2024), hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDI Perjuangan (PDIP) meminta Pemerintahan Jokowi menurunkan biaya UKT.
Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, ketika membacakan poin rekomendasi Rakernas V di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Puan mengatakan rekomendasi itu muncul setelah mencermati kenaikan UKT di sejumlah perguruan tinggi belakangan ini.
"Mencermati gejolak yang terjadi diberbagai kampus akibat kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) secara drastis, Rakernas V Partai menugaskan Fraksi PDIP DPR RI untuk mendesak pemerintah agar menurunkan mahalnya biaya Pendidikan Tinggi melalui revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024," kata Puan.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti soal UKT yang mengalami kenaikan signifikan.
Megawati mengatakan, biaya pendidikan harus berbiaya murah bagi semua masyarakat Indonesia.
"Urusan pendidikan (UKT) sekarang saya saja ngelihat korannya saja pusing. Kenapa sih? Enggak ada apa hitungan bahwa kalau untuk anak-anak yang tidak berpunya, negara itu harus membiayai? Kenapa sih kok kayak enggak ada? Semuanya dimahalkan anak-anak kita yang akan menggantikan kita, terjadi regenerasi,” ujar Megawati saat menyampaikan pidato politik di acara Rakernas V di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Lebih lanjut, Megawati meminta seluruh kadernya untuk bergerak dan berjuang demi kepentingan dan kedaulatan rakyat Indonesia, termasuk di bidang pendidikan.
“Masa enggak terbakar ya? Kalau ngomong kayak gini ini kayaknya hanya halah ibu ngomong begitu doang, enggak ada namanya gerak di dalam jiwa kita bahwa itulah sebetulnya anugerah dari Allah subhanahu wa ta’ala, bahwa kita telah menjadi insan manusia warga negara dari sebuah negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat,” tandas Megawati.
“Mengapa saya selalu marah untuk PDI Perjuangan menjadi partai pelopor? Karena saya berkeinginan sepanjang Indonesia Raya ini ada yang telah diserahkan oleh para pendiri bangsa kepada kita, kita pun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan tetap ada untuk bisa juga abadi seperti negara Republik Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Pernyataan lengkap Nadiem
Nadiem Makarim mengatakan Kemendikbudristekdikti akan mengevaluasi permintaan peningkatan UKT yang diajukan oleh perguruan tinggi negeri.
Sehingga, tidak ada kenaikan UKT untuk semua mahasiswa pada tahun ini.