Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sindiran dan Kritik PDIP Belum Tentu Indikasi Bakal Jadi Oposisi, Berikut Analisa Pengamat

Megawati menyentil terkait soal pemimpin otoriter hingga revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (MK). Sinyal bakal jadi oposisi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sindiran dan Kritik PDIP Belum Tentu Indikasi Bakal Jadi Oposisi, Berikut Analisa Pengamat
Dok. PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato di hadapan ribuan kader dan simpatisan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). 

Selanjutnya, jelas Puan, Rakernas V PDIP merekomendasikan supaya sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan partai disempurnakan.

Tujuannya agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali.

Megawati Didorong jadi Ketua Umum

Rakernas V PDIP mendorong Megawati Soekarnoputri kembali menjabat sebagai ketua umum pada periode 2025-2030. 

Hal ini disampaikan Puan Maharani ketika membacakan rekomendasi hasil Rakernas V PDIP.

Puan mengatakan Megawati didorong kembali menjadi ketua umum berdasarkan pandangan DPD PDIP se-Indonesia.

"Rakernas V partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDIP se-Indonesia memohon kesediaan Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri untuk dapat langkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP, periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025," kata Puan.

BERITA REKOMENDASI

Sontak ribuan kader yang hadir pun tampak bersorak.

Mantan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga bertepuk tangan.

Sementara Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasan partainya belum memutuskan akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto atau tidak.

Megawati menyampaikan hal ini saat memberikan pidato politik penutupan Rakernas V PDIP.

Ia mengatakan sikap PDIP didasarkan pada pemikiran mana yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, berdaulat, dan berdiri di atas kaki sendiri.

"Itulah landsan pilihan sikap. Sikap. Sikap politik kita. Makanya kalau enggak ada yang ikut, enggak disiplin sudah tahu toh ibu mau ngapain," kata Megawati.

Ia menjelaskan, sikap partai berlambang banteng moncong putih itu harus dihitung secara politik.

"Kalau menit ini saya ngomong kan harus dihitung secara politik lho," ujar Megawati yang disambut tepuk tangan dari para kader PDIP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas