Momen Mesra Istri, Anak dan Cucu Beri Pelukan hingga Ciuman Hangat bagi SYL Jelang Sidang Lanjutan
SYL mendapat pelukan hingga ciuman dari istri, anak dan cucunya jelang sidang lanjutan kasus pemerasan dan gratifikasi di PN Tipikor Jakarta.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendapat pelukan hingga ciuman dari istri, anak dan cucunya jelang sidang lanjutan kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Sidang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com istri SYL Ayunsri Harahap, anaknya Kemal Radindo Syahrul Putra dan cucunya Andi Tenri Bilang Radinsyah (Bibie) secara bergantian memberi pelukan hangat serta ciuman kepada terdakwa tersebut.
Terlihat dalam momen itu mereka mencium tangan hingga kening SYL sambil melayangkan pelukan seraya menenangkan kepala keluarganya itu jelang menjalani proses sidang.
Bahkan Ayunsri yang kala itu mengenakan baju musilm berwarna ungu juga terlihat menepuk-nepuk pipi dan mengusap punggung SYL.
Begitu pula Kemal Radindo, ia juga terlihat begitu mesra memeluk tubuh dan mengecup kening sang ayah.
Baca juga: Curhat Biduan Nayunda Nabila di Pusaran Uang Korupsi SYL: Menangis Tak Ubah Keadaan, Maaf Buat Gaduh
Seperti diketahui dalam perkara ini SYL telah didakwa menerima gratifikasi Rp 44,5 miliar.
Total uang tersebut diperoleh SYL selama periode 2020 hingga 2023.
"Bahwa jumlah uang yang diperoleh terdakwa selama menjabat sebagai Menteri Pertanian RI dengan cara menggunakan paksaan sebagaimana telah diuraikan di atas adalah sebesar total Rp 44.546.079.044," kata jaksa KPK, Masmudi dalam persidangan Rabu (28/2/2024) di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Uang itu diperoleh SYL dengan cara mengutip dari para pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Pertanian.
Menurut jaksa, dalam aksinya SYL tak sendiri, tetapi dibantu eks Direktur Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta dan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono yang juga menjadi terdakwa.
Selanjutnya, uang yang telah terkumpul di Kasdi dan Hatta digunakan untuk kepentingan pribadi SYL dan keluarganya.
Berdasarkan dakwaan, pengeluaran terbanyak dari uang kutipan tersebut digunakan untuk acara keagamaan, operasional menteri dan pengeluaran lain yang tidak termasuk dalam kategori yang ada, nilainya mencapai Rp 16,6 miliar.
"Kemudian uang-uang tersebut digunakan sesuai dengan perintah dan arahan Terdakwa," kata jaksa.
Baca juga: Akui Umrah Bareng Keluarga Pakai Duit Kementan, Eks Menteri SYL Sindir Anak Buahnya yang Ikut
Atas perbuatannya, para terdakwa dijerat dakwaan pertama:
Pasal 12 huruf e juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Dakwaan kedua:
Pasal 12 huruf f juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Dakwaan ketiga:
Pasal 12 B juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.