Anak SYL Bersumpah Tak Pernah Lakukan Terapi Stem Cell Senilai Rp 200 Juta Dibayar Kementan
Anak SYL, Indira Chunda Thita Syahrul Putri membantah pernah melakukan terapi stem cell dengan biaya Rp 200 juta dari Kementerian Pertanian (Kementan)
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Anak mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Indira Chunda Thita Syahrul Putri, membantah pernah melakukan terapi stem cell dengan biaya Rp 200 juta dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Anak SYL bahkan bersumpah saat membantah dugaan dirinya melakukan stem cell dengan biaya ratusan juta dari Kementan.
Hal itu disampaikan Thita saat hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus SYL, Senin (5/6/2024).
"Saya tidak pernah stem cell Yang Mulia, saya belum perlu," ungkap Thita, dikutip dari Kompas TV.
Thita mengaku, dirinya belum pernah melakukan terapi stem cell.
"Tidak pernah, tidak pernah Yang Mulia, sumpah," tekannya.
Anak SYL juga membantah meminta uang Rp 200 juta yang awalnya disebut-sebut sebagai biaya stem cell.
"Tidak pernah (meminta uang Rp 200 juta)," ujarnya.
Sebelumnya, Thita Syahrul disebut menggunakan dana Kementan senilai Rp 200 juta untuk terapi stem cell.
Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji, saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menjerat SYL, 15 Mei 2024.
Untuk diketahui, terapi stem cell atau sel punca adalah pengobatan yang bisa memulihkan sel-sel tubuh yang rusak akibat penyakit berat.
Baca juga: Bos Prambors Talangi Angsuran Rumah Istri SYL seharga Rp 11,5 M, Tiap Bulan Bayar Rp 80,6 Juta
"Kalau pembayaran stem cell, apa nih sampai Rp 200 juta, saudara tahu?" tanya Jaksa dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta.
"Setahu saya Pak itu memang dari Bu Thita," kata Bambang.
Bambang tidak merinci lebih detail terapi stem cell apa yang dilakukan oleh anak SYL tersebut.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.