Panglima TNI Pastikan Misi Kemanusiaan dan Perdamaian Ke Gaza Taati Prosedur PBB
Ia mengatakan, sesuai prosedur, untuk bergabung dengan satuan dan misi baru penugasan PBB terdapat empat tahapan pledging atau komitmen.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan pihaknya akan menaati prosedur administrasi yang telah ditetapkan PBB terkait rencana misi kemanusiaan dan pemeliharaan perdamaian ke Gaza Palestina.
Ia mengatakan, sesuai prosedur, untuk bergabung dengan satuan dan misi baru penugasan PBB terdapat empat tahapan pledging atau komitmen.
Baca juga: Panglima TNI Beberkan 5 Manfaat Indonesia Kirimkan Pasukan Perdamaian ke Gaza Palestina
Pledging yang merupakan keputusan politik pemerintah RI tersebut, kata dia, telah disampaikan pada UN Peacekeeping Ministrial Meeting di Ghana pada tanggal 5 sampai 6 Desember 2023 yang lalu.
Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja Dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Profil Miriam Adelson, Ratu Judi AS Donatur Donald Trump dan Pendukung Agresi Israel ke Gaza
"Pengusulan Indonesia untuk berpartisipasi dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina sebanyak 650 orang, saat ini telah masuk proses pendaftaran atau tingkat level 1," kata Agus dikutip dari kanal Youtube Komisi I DPR RI Channel pada Kamis (6/6/2024).
"Apabila mandat tentang penggelaran operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina keluar, maka pemerintah akan meneruskan usulan tersebut untuk proses selanjutnya ke tingkat atau level 2," sambung dia.
Pada tingkat 1 pledging saat ini, kata dia, beberapa dokumen dibutuhkan dalam pendaftaran.
Untuk dokumen yag menjadi tanggung jawab Mabes TNI antara lain penyiapan unit table of orginization, daftar alutsista yang digunakan, daftar self sustainment yang menjadi tanggung jawab negara sendiri dan kebutuhan personel terkait penentuan satuan stand by, seleksi, pelatihan, dan stand by force.
Saat ini, kata dia, surat pendaftaran dan data organisasi serta tugas baik bidang personel dan materil sudah dilengkapi.
Namun demikian, kata dia, dari kebutuhan administrasi masih terdapat beberapa hal yang perlu segera ditindaklanjuti.
Hal tersrbut, kata Agus, di antaranya rencana kebutuhan anggaran, keputusan presiden tentang pledging yang saat ini masig diproses oleh Kemhan, dan permohonan akun pledging UN PCRS kepada PBB.
Selain itu, kata dia, untuk kesiapan personel dan materil serta kesiapan dukungan anggaran pledging masih perlu diperhatikan bersama guna menyukseskan keputusan politik negara.
Ia mengatakan untuk penyiapan satgas PBB ke Palestina, TNI telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa kementerian terkait.
Baca juga: Israel Ketar-ketir, Kolombia akan Setop Pasok Batu Bara ke Tel Aviv Akibat Agresi di Gaza
Kementerian tersebut di antaranta Kemhan, Kemlu, dan Kemenkes.
Rapat dilaksanakan pada 27 Mei dan 3 Jumi 2024 di Jakarta.
Ia melaporkan bahwa Kemlu menyampaikan misi yang dilaksanakan di Gaza pada saat ini nerupakan misi Joint Humanutarian Operation.
Tentunya, kata dia, operasi kemanusiaan tersebut dapat dilaksanakan setelah adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina.
"Dan saat ini dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk co deployment atau operasi bersama negara-negara ASEAN," kata Agus.
"Sedangkan untuk Kementerian Pertahanan saat ini masih menyiapkan berbagai izin prinsip untuk menggelar operasi di Gaza dan berkoordinasi denga Cyprus, Uni Eropa dan AS untuk penggunaan dermaga apung sementara di daerah operasi," sambung dia.
Ia menegaskan pengiriman pasukan perdamaian untuk Palestina masih menunggu resolusi dan mandat PBB.
Mabes TNI, kata dia, sudah menyiapkan pasukan dengan ketentuan pledging ke PBB.
"TNI juga telah melakukan penyiapan pengiriman rumah sakit lapangan dan kapal rumah sakit telah selesai dengan keberangkatan menunggu keputusan pemerintah," kata Agus.
Pernyataan Prabowo
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Singapura pada Sabtu (1/6/2024).
Saat itu ia menyoroti konflik yang terjadi di Ukraina dan Palestina, khususnya situasi di kota Rafah, Palestina belakangan ini.
Informasi dihimpun, serangan udara Israel ke tenda-tenda pengungsi di Rafah pada Minggu (26/5/2024) malam menuai kecaman dari masyarakat dan pemimpin-pemimpin dunia.
Dalam serangan tersebut, dilaporkan warga sipil di antaranya puluhan anak-anak dan perempuan terbunuh.
Sementara itu, ratusan lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Menyoroti hal tersebut, Prabowo menekankan pentingnya dialog diplomatik dan solidaritas nasional.
Hal itu disampaikannya dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Singapura pada Sabtu (1/6/2024).
"Saya ingin menyoroti peristiwa tragis terbaru di Rafah yang telah menyebabkan banyak korban jiwa yang tidak bersalah, termasuk anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak bersenjata," kata Prabowo dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan pada Sabtu (1/6/2024).
"Insiden yang memilukan ini mendorong kita untuk segera menyerukan investigasi menyeluruh terhadap bencana kemanusiaan ini. Memahami sepenuhnya tragedi ini sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," sambung dia.
Ia menyatakan ndonesia berkomitmen untuk mendukung gencatan senjata yang komprehensif dan permanen sebagai langkah penting menuju solusi nyata dan langgeng untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.
Dengan demikian, lanjut dia, perdamaian yang nyata di kawasan tersebut dapat terwujud.
Pemerintah Indonesia bersama dengan banyak negara lain di dunia saat ini, kata dia, meyakini satu-satunya solusi nyata untuk perdamaian dan keamanan yang langgeng bagi Israel dan Palestina adalah solusi dua negara.
Prabowo menyatakan Indonesia akan terus berupaya untuk memberikan bantuan ke Gaza.
Jika diperlukan dan diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata dia, pemerintah Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.
Selain itu, kata dia, pemerintah Indonesia juga siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak.
"Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia. Kami bersedia mengevakuasi hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat jika situasi memungkinkan," kata Prabowo.
"Nasionalisme harus seimbang dengan kemanusiaan. Patriotisme harus dilunakkan dengan kebijaksanaan dan penghormatan terhadap semua warga dunia. Mari kita bekerja menuju kebaikan bersama," sambung dia.
Prabowo mengatakan sebuah kehormatan baginya telah hadir dan berbicara untuk ketiga kalinya secara berturut-turut di Shangri-La Dialogue
Forum tersebut, bagi Prabowo adalah tempat diskusi yang sangat penting untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas di dunia.
Menurutnya, kolaborasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesejahteraan dan harmoni.
Indonesia, kata dia, berkomitmen kuat untuk memperdalam dialog inklusif dan kerja sama konkret.
Selain itu, lanjut dia, juga menjunjung tinggi hukum internasional, terutama menghormati kedaulatan nasional semua negara dan integritas teritorial sebagaimana diamanatkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Bagi Indonesia, mengejar perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan adalah landasan utama dalam keterlibatan internasional kami. Kami yakin bahwa hanya melalui dialog dan kerja sama, kita dapat mencapai tujuan tersebut," kata Prabowo.