PDIP Tak Percaya Keponakan Jokowi Jadi Manajer Pertamina Jalur Profesional: Indikasi Kuat Nepotisme
PDIP tidak percaya bahwa keponakan Jokowi menjadi manajer di Pertamina lewat jalur profesional. Dia mengatakan pasti ada unsur nepotisme.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDIP, Mohamad Guntur Romli tidak percaya keponakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bagaskara Ikhlasulla Arif menjadi manajer non-goverment relations di PT Pertamina (Persero) lewat jalur profesional.
Dia mengungkapkan penunjukan Bagaskara menjadi indikasi nepotisme dari keluarga Jokowi.
"Indikasi kuat nepotisme dinasti Jokowi. Bukan jalur profesional tapi jalur nepotisme," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (7/6/2024).
Guntur Romli mengungkapkan keluarga Jokowi tidak mungkin berani memasukkan anggota keluarganya ke Pertamina jika masih ada mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi komisaris utama.
"Saya tidak percaya, itu jalur nepotisme. Kalau Pak Ahok masih di Pertamina, tidak mungkin berani dinasti Jokowi memasukkan anggota keluarganya ke Pertamina," tegasnya.
Sebagai informasi, Bagaskara Ikhlasulla Arif telah mengemban jabatan manajer di Pertamina sejak Maret 2024 lalu.
Sebelumnya, dia sempat menjabat di PT Bank Rakyat Indonesia.
Adapun Bagaskara merupakan putra dari pasangan Arif Budi Sulistyo dan Titik Relawati. Titik merupakan adik bungsu dari Jokowi.
Terkait hal ini, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso buka suara.
Baca juga: Harta Kekayaan Bagaskara, Keponakan Jokowi Manajer Pertamina, Capai Rp3M, Hanya Punya Satu Mobil
Dia mengungkapkan Bagaskara mulai bekerja di Pertamina sejak tahun 2021 lalu.
Fadjar menegaskan Bagaskara menjabat di Pertamina melalui jalur profesional.
Menurut Fadjar, Pertamina biasa melakukan rekrutmen melalui experienced hired sesuai kebutuhan dengan melihat kompetensi kandidat.
“Benar per Maret 2024. Masuk Pertamina tahun 2021 melalui jalur profesional. Pertamina biasa melakukan rekrutmen melalui experienced hired sesuai kebutuhan dengan melihat kompetensinya,” ujar Fadjar.
Sebelumnya, Bagaskara sempat menulis pesan berisi jabatan baru yang diemban di Pertamina.