Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BPIP Berharap Generasi Muda Tidak Lupakan Pancasila di Tengah Gempuran Teknologi Digital

Kepala BPIP berharap generasi muda memiliki karakter Pancasila di tengah gempuran kemajuan ilmu pengetahuan dan informasi teknologi digital

Penulis: willy Widianto
Editor: Erik S
zoom-in Kepala BPIP Berharap Generasi Muda Tidak Lupakan Pancasila di Tengah Gempuran Teknologi Digital
Istimewa
Kepala Badan Pembinaan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH. Yudian Wahyudi mengingatkan soal dasar negara Pancasila yang bisa mengarahkan kehidupan di Indonesia menjadi lebih harmonis dan rukun.

Ia juga berharap generasi muda memiliki karakter Pancasila di tengah gempuran kemajuan ilmu pengetahuan dan informasi teknologi digital yang semakin pesat.

"Kita mengharapkan agar generasi penerus memiliki karakter Pancasila dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mewujudkan cita-cita pendirian negara Indonesia," ujar Prof Yudian dalam pernyataaannya yang diterima Tribun, Sabtu(8/6/2024).

Baca juga: Luncurkan Buku Pancasila ke Sekolah-sekolah, BPIP Koordinasi dengan Kemendikbud dan Kemenag

Menurut Prof Yudian nilai-nilai Pancasila yang inklusif dan toleran adalah anugerah yang menyatukan keberagaman bangsa kita dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kita patut bersyukur bahwa Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi penuntun kehidupan bangsa yang beragam sesuai dengan cita-cita negara," ujarnya.

"Mensyukuri Pancasila berarti meyakini bahwa Pancasila menyatukan bangsa Indonesia dan menerapkannya dalam ucapan serta tindakan," tambah Prof Yudian.

Sementara itu Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Ir. Prakoso M.M menyebut bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. Dan hal itu membuat Indonesia semakin kuat dan kokoh.

Berita Rekomendasi

"Diperlukan gotong royong antara sekitar 276 juta warga Indonesia yang terdiri dari kurang lebih 17.000 pulau, yang terikat oleh UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk membuat Indonesia semakin kuat dan kokoh," jelas Prakoso. 

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si. mengucapkan terima kasih kepada BPIP atas kerja sama yang telah terjalin dengan Kabupaten Sleman. 

Baca juga: BPIP: Pancasila Sangat Relevan sebagai Ideologi Universal

"Kabupaten Sleman, sebagai kota pelajar dengan beragam perguruan tinggi, memiliki kemajemukan yang luar biasa. Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi BPIP yang telah bekerja sama dengan Kemenag Sleman, semoga kegiatan ini bermanfaat dalam memperkuat pilar NKRI," ucapnya. 

Senada disampaikan Waki Bupati Sleman, Danang Maharsa, S.E. mangatakan turut mendukung Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang diselenggarakan tanpa henti oleh BPIP. 

Menurutnya Kabupaten Sleman yang memiliki keragaman agama merupakan miniaturnya negara, sehingga patut untuk terus dilakukan pengiatan pentingnya persatuan.

Baca juga: BPIP Kolaborasi dengan UIN Alauddin Makassar Gelar Pembinaan Ideologi Pancasila Secara Menyeluruh

"Kami sangat berterima kasih kepada Prof. Yudian dari BPIP yang memilih Kabupaten Sleman, dengan urbanisasi tinggi berisikan 200-250 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia di setiap tahunnya, tentu sudah menjadi kewajiban untuk selalu menjaga persatuan NKRI," tuturnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas