Kantongi Informasi Baru soal Harun Masiku, KPK Bakal Cecar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
KPK buka suara alasan periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Senin (10/6/2024) karena ada informasi terbaru yang dikantongi soal DPO Harun Masiku.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkap alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada Senin (10/6/2024) hari ini.
Rupanya penyidik KPK mengantongi informasi baru soal Harun Masiku, DPO KPK yang tiga tahun lebih tidak kunjung tertangkap.
Informasi itu didapatkan dari pemeriksaan saksi sebelumnya yakni mahasiswa dan seorang pengacara.
Nantinya informasi baru soal Harun Masiku itulah yang bakal dikonfirmasi ke Hasto Kristiyanto.
Namun belum diketahui apakah informasi itu menyangkut lokasi persembunyian Harun Masiku atau orang-orang yang melindungi Harun Masiku sehingga tidak pernah terlacak KPK.
Seperti diketahui Hasto Kristiyanto tengah jadi sorotan karena dua minggu berturut-turut berurusan dengan penegak hukum.
Pekan lalu diperiksa di Polda Metro Jaya, awal pekan ini diperiksa KPK.
Khusus di KPK politisi PDIP ini diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap penetapan anggota DPR RI periode 2019–2024 dengan tersangka eks caleg PDIP Harun Masiku.
Pencarian Harun Masiku Bukan Gimik, KPK Tegaskan Punya Informasi Baru
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis isu bahwa pencarian buronan sekaligus mantan caleg PDIP Harun Masiku cuma gimik politik.
Pengejaran terhadap tersangka kasus dugaan suap penetapan anggota DPR RI periode 2019–2024 itu karena penyidik KPK mendapatkan informasi baru.
"Yang benar adalah sesuai dengan informasi baru yang masuk, informasinya ya kita lanjuti, itu saja," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).
Baca juga: Pengamat Endus Aroma Pesanan di Balik Pemanggilan KPK Terhadap Hasto Terkait Kasus Harun Masiku
Kata Ali, informasi baru itu telah didalami penyidik terhadap tiga orang saksi, yaitu mahasiswa dan pengacara beberapa waktu lalu.
Saksi yang dipanggil itu diduga memiliki keterkaitan dengan informasi tersebut.
"Kan kemarin tiga orang lebih sudah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan. Berikutnya hari Senin juga nanti kami memanggil pihak yang diduga ada kaitannya dengan hal tersebut sehingga tentu kamu mengkonfirmasinya," kata dia.