Kelakar Menkominfo Tanggapi Polwan Bakar Suami di Mojokerto: Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki
Menkominfo Budi Arie Setiadi menanggapi kasus polisi wanita (polwan) yang membakar suaminya sendiri hingga tewas di Mojokerto, Jawa Timur.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkominfo Budi Arie Setiadi menanggapi kasus polisi wanita (polwan) yang membakar suaminya sendiri hingga tewas di Mojokerto, Jawa Timur.
Adapun sang suami dibakar karena masalah judi online.
Budi pun menjawab hal tersebut saat rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (10/6/2024). Mulanya, ia menyampaikan duka cita atas kasus tersebut.
"Ini juga hot ini soal judi online, kita harus berduka cita karena ada polisi yang ketika saya baca beritanya siapa yang membakar siapa, itu ternyata istrinya ya," kata Budi.
Budi pun berkelakar bahwa ternyata perempuan bisa lebih kejam dari laki-laki jika sedang marah. Sebab, pelaku tega membakar suaminya hidup-hidup hingga tewas.
"Ternyata perempuan itu lebih kejam dari lelaki ya ini tanpa gender stereotip loh yang istrinya membunuh suaminya polisi," ungkapnya.
Ia pun memahami masalah judi online berujung dengan kasus pembunuhan atau bunuh diri bukan kali ini saja. Sebelumnya, seorang Letkol TNI bunuh diri karena berutang Rp900 juta untuk judi online.
"Jadi memang judi online ini bukannya kita nggak bisa melakukan yang sesuai tugas kita, kita sepanjang 17 juli saya sejak saya dilantik jadi menteri, judol 2 juta lebih konten saya take down," pungkasnya.
Seorang polisi wanita (polwan) di Mojokerto, Jawa Timur, sebelumnya diduga membakar suaminya di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Sabtu (8/6/2024) pagi.
Suami dari polwan tersebut, rupanya juga seorang anggota polisi, yakni Briptu RDW. Atas tindakan polwan berinisial FN, suaminya menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Terkini, Briptu RDW dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024), pukul 12.55 WIB.
"Benar, meninggal pada pukul 12.55 dan akan dimakamkan di Jombang karena asalnya dari sana," kata Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri, dilansir TribunJatim.com.
Sementara itu, Briptu FN kini sudah dilimpahkan ke Polda Jatim.
Baca juga: Di Hadapan Menkominfo, PKS Soroti Kasus Polwan Bakar Suami Hingga Tewas Karena Judi Online
"Tadi siang masih dilakukan gelar perkara untuk menentukan pasal dan lain-lain. (Motif) masih digelar, kita masih menunggu," ucapnya.