VOPI Seleksi 3 Kota Jadi Finalis Kota Terbaik Toleransi 2024, Ini Daftarnya
Setara Institute dikenal sebagai organisasi yang selama ini mempromosikan kebebasan sipil dan perubahan kebijakan untuk mendorong pluralisme.
Penulis: Erik S
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Visions of Peace Initiative (VOPI), lembaga internasional peraih Nominasi Nobel Peace Prize, telah memilih tiga kota menjadi Finalis Kota Terbaik Toleransi 2024 versi VOPI, yakni Bekasi, Sukabumi, dan Surakarta
Penghargaan ini sejalan dengan Setara Institute, organisasi perintis pembela kebebasan beragama di Indonesia, yang juga menetapkan Surakarta sebagai salah satu Kota Toleran di Indonesia.
Setara Institute dikenal sebagai organisasi yang selama ini mempromosikan kebebasan sipil dan perubahan kebijakan untuk mendorong pluralisme dan hak asasi manusia.
“Kami memilih tiga kota menjadi Finalis Kota Terbaik Toleransi 2024, yakni Bekasi, Sukabumi, dan Surakarta, “ kata Princess Natasha Dematra, Direktur Eksekutif Visions of Peace Initiative Indonesia (VOPI) kepada wartawan, Rabu (12/6/2024)
Baca juga: Jaga Semangat Toleransi, Warga Pondok Aren Tangsel Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Lebih lanjut, Princess Natasha menyebut kota pertama, yakni Bekasi adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Barat, yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dari arah barat.
“Pemerintah Kota Bekasi memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh warga untuk dapat melaksanakan kegiatan keagamaan. Hal itu tentu perlu dilakukan seluruh warganya agar bisa membangun kehidupan yang menghormati agamanya masing-masing, “ terangnya.
“Pada Kota Bekasi terdapat budaya yang menjadi sistem kepercayaan di Kampung Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna. Di mana satu tempat yang masih mempercayai sistem kepercayaan di Jatisampurna Kranggan tersebut adalah bentuk toleransi. Selain itu, ada satu wilayah bernama Kampung Bali yang didalamnya Ketua RT ialah muslim tapi tidak mengurungkan niat untuk membentuk satu kawasan menjadi seperti di Bali, “ bebernya.
Kemudian, kata Princess Natasha, kedua, Sukabumi adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Barat.
“Di Kota Sukabumi terdapat Rumah Toleransi yang digagas Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan tokoh lintas agama dan tidak ada di daerah lain. PC NU menjembatani berdirinya rumah toleransi moderasi dengan keragaman yang ada dan berharap persatuan makin kuat dan akan dibuktikan dengan kebersamaan. Upaya ini akan memperkuat toleransi antar umat beragama, “ ujarnya.
“Warga Sukabumi harmonis dengan tidak membedakan suku, bahasa, budaya dan agama. Demikian juga Pemerintah Sukabumi berkomitmen mewujudkan visi Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). Makna religius dalam visi itu berarti sudah dapat membentuk masyarakat yang memiliki keshalehan pribadi dan keshalehan sosial. Dengan keshalehan sosial, maka dapat hidup berdampingan dengan toleransi yang tinggi dan saling menghargai agama dan keyakinan lain, “ paparnya.
Terakhir, kata Princess Natasha, Surakarta atau Solo adalah salah satu kota di provinsi Jawa Tengah.
“Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk menghadirkan kota yang damai dan rukun yang mencerminkan toleransi antar umat beragama, etnis dan golongan, benar-benar diwujudkan. Sikap Pemkot Surakarta tersebut sudah bisa dirasakan dan dilihat warga Solo. Nuansa toleransi dihadirkan melalui pemasangan berbagai ornamen dan hiasan berbagai agama, “ ujarnya.
“Kota Surakarta yang berkembang semakin damai, menjadikan Balaikota sebagai ruang terbuka publik dan menjadi pusat berbagai kegiatan umat beragama. Semua agama dan etnis berkumpul dan ikut merasakan kebahagian bila umat beragama lain merayakan hari-hari besar keagamaannya. Apapun etnis dan agamanya, Surakarta adalah kota yang mengayomi keberagaman dan toleransi yang damai dan rukun, “ paparnya.
Princess Natasha menyebut pihaknya melakukan survei ketiga kota tersebit, yaitu Bekasi, Sukabumi, dan Surakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.