Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditantang Mahfud MD Buktikan Omongannya soal Kasus Vina Cirebon, Habiburokhman: Pak Mahfud Peace

Mahfud meminta kepada Habiburokhman untuk membuktikan ucapannya yang menyatakan kalau kasus Vina bisa diselesaikan dalam waktu 7 hari.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ditantang Mahfud MD Buktikan Omongannya soal Kasus Vina Cirebon, Habiburokhman: Pak Mahfud Peace
Kolase Tribunnews
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman meminta Mahfud MD tidak banyak komentar soal kasus kematian Vina Cirebon. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman merespons tantangan yang diberikan mantan Menko Polhukam Mahfud MD kepada dirinya terkait pengungkapan kasus Vina Cirebon.

Dalam unggahan di akun X, Mahfud meminta kepada Habiburokhman untuk membuktikan ucapannya yang menyatakan kalau kasus Vina bisa diselesaikan dalam waktu 7 hari.

Padahal, Mahfud merasa tidak pernah menyatakan demikian.

Akhirnya, Mahfud menantang Habiburokhman untuk membuktikan ucapannya itu dengan imbalan Rp100 juta jika memang benar ada pernyataan itu dari dirinya.

Merespons tantangan dari Mahfud MD itu, Habiburokhman mengutarakan ungkapan damai.

Baca juga: Balas Mahfud soal Kasus Vina, Habiburokhman: Ente 5 Tahun Jadi Menko Polhukam Kok Nggak Bisa Ungkap?

Habiburokhman secara tegas menyebut kalau dirinya hanya menanggapi pertanyaan dari beberapa pihak.

Berita Rekomendasi

"Yang pertama pak Mahfud peace (damai), pak Mahfud peace ya. Jadi kan kemarin kan ada yang ngomong kan, pak Mahfud bilang kasus Vina selesai 7 hari, bukan saya yang ngomong loh. Saya hanya menanggapi," kata Habiburokhman saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (13/6/2024).

Namun kata Habiburokhman, pernyataannya itu sejatinya sekaligus untuk merespons soal pernyataan Mahfud yang menyebut perkara Vina Cirebon ini menggambarkan carut marutnya penegakan hukum di Indonesia.

Habiburrahman merasa tidak sepakat dengan pernyataan tersebut.

Pasalnya kata dia, Mahfud pernah menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di bidang hukum selama perkara Vina berjalan.

"Menurut saya itu gak masuk akal, apalagi kasus tersebut dalam perjalanannya pak Mahfud lima tahun menjabat sebagai menteri Menkopolhukam yakan, kalau dia bilang kenapa 8 tahun gak terungkap, lah kenapa ente lima tahun jadi Menkopolhukam gak bisa juga kok mengungkap kasus tersebut yagak," kata Habiburokhman.

Atas hal itu, dirinya menegaskan bahwa tidak boleh salah seorang mantan pejabat justru menilai pekerjaan aparat penegak hukum hanya didasarkan pada satu atau dua kasus.

Padahal kata dia, terdapat ribuan kasus yang sudah dikerjakan oleh aparat penegak hukum dan sudah diselesaikan.

"Jadi yasudahlah, kita ini gak bisa menilai penegakan hukum dari satu dua kasus, kasihan rekan-rekan aparat penegak hukum yang kerja bener-bener yang level level di bawah memecahkan kasus ribuan kasus mereka selesaikan," kata dia.

"Jangan karena satu kasuskita generalisir, apalagi pak Mahfud orang yang pernah di pemerintahan, tau melihat persoalan secara global seperti apa," sambung Habiburokhman.

Meski demikian, Habiburokhman menyatakan dirinya siap menerima kritik ataupun respons dari pihak manapun termasuk Mahfud perihal perkara ini.

Dia hanya menilai tidak arif jika ada pihak yang menilai kerja aparat penegak hukum hanya dari penanganan satu kasus semata.

"Menurut saya ini tidak fair, saya Habiburokhman terbuka untuk dikritik tapi izin kan juga saya mengkritik senior saya tersebut yang pernah memegang kekuasaan tertinggi di bidang hukum selama lima tahun, gak bisa juga bongkar kasus Vina selama menjadi menteri," tukas Habiburokhman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas