Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wawancara Eksklusif dengan Dewi Praswida: Paus Fransiskus Junjung Rasa Toleransi Umat Beragama

Bagi alumni penerima beasiswa Yayasan Nostra Aetate di Vatikan Dewi Praswida, kedatangan Paus Fransiskus sangat dinantikan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
zoom-in Wawancara Eksklusif dengan Dewi Praswida: Paus Fransiskus Junjung Rasa Toleransi Umat Beragama
VOA Indonesia
Dewi Praswida bertemu dan bersalaman dengan Paus di Basilika Santo Petrus, Vatikan, hari Rabu (26/6) lalu. Foto ini viral dan mendunia. 

Itu deket dengan Coloseum. Di Coloseum itu kan banyak orang jual cindera mata gitu lah. Nah, ternyata yang jualannya itu ada orang Afrika dan orang Asia.

Yang orang Asia ini rata-rata Muslim. Saya tuh setiap pulang dari kampus atau pulang dari mana yang waktu siang gitu. Saya sering melihat mereka tuh sholat di halaman, bukan halaman ya.

Kayak ada rumputan gitu loh di seberang Koloseum. Itu gak ada yang masalahin. Jadi menurut saya bagus lah.

Baca juga: Delegasi Vatikan Telah Tiba di Indonesia, Koordinasi Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Maksudnya di sana itu kan benar-benar pusat kekristenan ya. Khususnya hari ini adalah katolik. Tapi seperti itu gak masalah.

Bahkan kalau kita bicara jilbab, Itu tidak hanya orang Islam yang berjilbab. Saya tuh pernah mengunjungi gereja ortodok Rusia.

Itu yang membuat saya menarik adalah suatu ketika saya tuh di salah satu kampus di dekat Vatikan. Kok bersama seorang romo dari Kupang, namanya Romo Lew itu. Nanya, ‘romo itu kok kayak ada kubah ya? Itu masjid ya?’ Ya enggak kok, dia masa masjidnya di deket sini.

Masjidnya memang agak jauh gitu. Lalu saya penasaran. Saya mengajak teman saya.

Berita Rekomendasi

Itu dari Afrika juga teman saya. Saya jalan nih ke sana. Saya masuk, saya kaget.

Suster yang di gereja ortodok Rusia itu. Syari banget jilbabnya. Itu bener-bener jilbab sampai bawah yang warna hitam.

Bahkan saya aja kalah syari sama suster itu. Kalau istilahnya kan yang pakai jilbab besar, yang warna hitam gitu. Jadi kalau berbicara jilbab, belum tentu yang berjilbab orang Islam itu.

Ternyata sangat toleran sekali ya gitu ya. Di sini aja kayaknya kalau misalkan kita salat di tengah-tengah gitu, memang agak diliatin. Kalau di sana enggak ya mbak?

Enggak, mungkin orang tuh, dugaan saya, orang di sana tuh mungkin, selama kamu nggak ganggu orang, nggak bikin kerusakan, bahkan, apa, selain itu ya, saya tuh pernah suatu ketika jalan-jalan gitu kan, saya numpang berteduh di gereja gitu, itu juga tidak menjadi soal gitu, tidak pernah dipermasalahkan sih. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas