KPK Sita Handphone & Catatan Milik Sekjen PDIP Hasto, Masinton Pasaribu: Ini Praktik Konyol
Menurut Masinton, KPK memang kerap melakukan tindakan seolah-olah demi penegakan hukum, padahal melanggar hukum itu sendiri.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu menganggap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan praktik konyol.
Hal ini merespons penyitaan handphone dan catatan partai milik Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto melalui stafnya, Kusnadi beberapa waktu lalu.
Baca juga: Hasto PDIP Sebut Kini Penegakan Hukum Ditunggangi, Sindir Jokowi?
"Jadi ini praktik konyol," kata Masinton di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
Masinton mengatakan, KPK memang kerap melakukan tindakan seolah-olah demi penegakan hukum, padahal melanggar hukum itu sendiri.
"Cara-cara itu sudah tidak boleh lagi dilakukan dalam era kepemimpinan KPK sekarang," ujarnya.
Masinton meminta agar penegakan hukum di KPK tidak dijadikan alat politik untuk membungkam lawan politik.
"Jadi penyidik KPK hari ini itu dia bekerja melakukan pengulangan-pengulangan yang itu seharusnya enggak boleh lagi, di mana dulu sering menyita salah objek, perampasan alat bukti yang salah dan itu sering terjadi di KPK dan sekarang diulang lagi, seharusnya dibenahi," ucapnya.
Sebelumnya Hasto diperiksa penyidik KPK selama empat jam ihwal kasus yang menjerat Harun Masiku pada Senin (10/6/2024).
Baca juga: KPK Sambut Baik Langkah Hasto PDIP Laporkan Tim Penyidik KPK ke Dewas, Komnas HAM & Bareskrim Polri
Di sela-sela pemeriksaan, KPK menyita 2 handphone (HP) milik Hasto dan catatan partai melalui stafnya bernama Kusnadi.
Selain itu, 1 milik milik Kusnadi, serta buku tabungan ATM berisi Rp 700.000 juga disita penyidik KPK.