6 Amalan Sunnah Hari Tasyrik 11-13 Dzulhijjah, Dilengkapi Doa Sapu Jagat dan Larangan Hari Tasyrik
Sejumlah amalan sunnah yang dapat dilakukan pada hari tasyrik, simak juga doa dan larangan hari tasyrik.
Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Simak sejumlah amalan sunnah, doa yang dipanjatkan, dan larangan pada hari tasyrik.
Hari tasyrik merupakan tiga hari setelah hari raya Idul Adha yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Tasyrik atau tasyriq dalam bahasa Arab merupakan patron kata masdar dari “syarraqa” yang memiliki arti “matahari terbit atau menjemur sesuatu”.
Tasyrik juga diartikan dengan penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).
Jumhur ulama menyatakan disunnahkan takbiran setelah salat fardhu di hari-hari tasyrik.
Selain karena itu bagian dari amal shalih, juga secara praktik ada beberapa shahabat yang sudah melakukannya.
Lantas, apa saja amalan sunnah hari tasyrik?
Amalan Sunnah
Inilah amalan sunnah hari tasyrik, dikutip dari laman ntb.kemenag.go.id dan YouTube Tribunnews.com:
1. Menyembelih Hewan Kurban
Melaksanakan amalan sunnah untuk berkurban terutama bagi umat Islam yang mampu.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hari Tasyrik, Larangan Berpuasa di Tiga Hari setelah Hari Raya Idul Adha
Dengan berkurban, juga akan berbagi kenikmatan kepada orang-orang di sekitarnya berupa hidangan istimewa dari hewan sembelihan.
2. Menikmati Hidangan Makan dan Minum
Setiap umat muslim diwajibkan menikmati makan dan minum saat memasuki hari tasyrik.
Makan dan minum pada hari tasyrik menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.