6 Amalan Sunnah Hari Tasyrik 11-13 Dzulhijjah, Dilengkapi Doa Sapu Jagat dan Larangan Hari Tasyrik
Sejumlah amalan sunnah yang dapat dilakukan pada hari tasyrik, simak juga doa dan larangan hari tasyrik.
Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
Terutama doa yang dapat dipanjatkan adalah doa sapu jagat untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat yaitu:
Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzaban naar.
Artinya: “Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan jagalah kami dari siksa api neraka.”
Larangan Hari Tasyrik
Dilansir laman MUI, hari tasyrik erat kaitannya dengan Hari Raya Idul Adha.
Pada waktu tersebut, umat Islam dilarang untuk berpuasa.
Larangan itu selaras dengan pelaksanaan kurban itu sendiri.
Larangan puasa di hari tasyrik disebabkan waktu tersebut sangat dianjurkan untuk menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging kurban.
Dalam Haditsnya, Rasulullah pernah mengabarkan terkait larangan ini sebagai berikut:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
“Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: “Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji.” (HR. Bukhari, no. 1859)
(Tribunnews.com/Nuryanti)