5 Pengakuan Liga Akbar Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon, Kini Desak Iptu Rudiana Berkata Jujur
5 pengakuan Liga Akbar saksi kunci kasus Vina Cirebon, beri pesan khusus pada Iptu Rudiana.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Saksi kunci kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, Liga Akbar memberi sejumlah pengakuan mengejutkan di tengah bergulirnya kasus ini.
Liga Akbar merupakan saksi kunci kasus Vina Cirebon, yang kini telah mencabut BAP 2016 lalu.
Ia kini berani buka-bukaan terkait dugaan adanya kebohongan di balik kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut sejumlah pengakuan Liga Akbar:
Bertemu 4 Mata dengan Iptu Rudiana
Liga Akbar mengaku sempat dihubungi ayah kandung Eky, Iptu Rudiana.
Kala itu, Liga Akbar diminta bertemu empat mata dengan Iptu Rudiana, satu minggu setelah pembunuhan Vina dan Eky.
Pertemuan itu digelar untuk menggali lebih lanjut informasi mengenai pembunuhan Vina dan Eky, 8 tahun silam.
"Awalnya, Pak Rudiana ini menelepon saya dan mengajak bertemu," ujar Liga, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (16/6/2024).
Menurut dia, kala itu, Iptu Rudiana ingin mengetahui pakaian yang dipakai Eky saat kejadian.
Selain itu, Liga juga menceritakan curhat Eky tentang permasalahan dengan seseorang bernama Rivaldy.
Baca juga: Saka Tatal Vs Iptu Rudiana, Ayah Eky Dipolisikan Diduga Rekayasa Kasus Vina Cirebon
"Saya tahu kalau yang dimaksud itu Rivaldy karena Eky pernah memperlihatkan foto wajah Rivaldy," imbuhnya.
Dipaksa Berbohong soal Kematian Vina
Liga sempat menjalani pemeriksaan di Polres Cirebon setelah dijemput pihak kepolisian, 2016 silam.
Dalam pemeriksaan itu, Liga diminta menceritakan kronologi kematian Vina dan Eky.
“Di situ, saya banyak bilang gak tahu, karena memang gak tahu kan, terakhir bertemu saja jam 7 malam di warung depan SMAN 4 Cirebon,” jelas dia.
Namun, penyidik terus menekan Liga Akbar dan menyebutnya ada di lokasi pembunuhan Vina.
Liga mengaku dicecar selama 2-3 jam oleh penyidik.
Ia merasa bingung dan tertekan saat itu, hingga akhirnya menandatangani BAP.
Dijemput Tanpa Surat Polisi
Sebelum diperiksa penyidik, rupanya Liga dijemput polisi tanpa ada surat pemberitahuan.
Liga dijemput oleh seorang anggota polisi yang tak lain adalah rekan Iptu Rudiana.
"Setelah bertemu dengan bapaknya Eki itu, kurang lebih 3-4 hari kemudian, saya dijemput di rumah sama rekan bapaknya Eki (anggota polisi), malam hari sekira pukul 6-7 malam."
"Pas dijemput, gak ada surat (pemanggilan) gak ada apa,” ujar Liga, Minggu (16/6/2024).
Ia kemudian dibawa ke Polres Cirebon Kota, tapi tak melihat kehadiran Iptu Rudiana.
Baca juga: Nasib Iptu Rudiana di Pusaran Kasus Vina Cirebon: Dilaporkan ke Polisi, Terancam PTDH
Berniat Cabut BAP Sejak 2016
Liga baru-baru ini mengajukan permohonan untuk mencabut semua keterangannya dalam BAP yang ditandatanganinya 2016 lalu.
Menurut Liga, sejak dulu ia ingin mencabut BAP tersebut.
Lantaran tak memiliki pengetahuan hukum, Liga tak dapat berbuat banyak.
"Awalnya saya nggak ngerti kalau BAP bisa dicabut, karena saya nggak ngerti hukum. Sebenarnya dari dulu saya mau cabut BAP," ujarnya.
Liga mengaku mencabut BAP karena ingin menyampaikan kejadian sebenarnya dalam pembunuhan Vina dan Eky.
Ia menegaskan, mencabut BAP atas keinginannya sendiri.
Beri Pesan untuk Iptu Rudiana
Setelah mencabut BAP, Liga juga menyampaikan pesan khusus untuk ayah Eky, Iptu Rudiana.
Liga meminta Iptu Rudiana terbuka dan berkata jujur terkait kematian sepasang kekasih tersebut.
"Kalau ada Pak Rudiana di sini, saya hanya akan mengatakan bahwa Bapak harus terbuka, kejujurannya," pesan Liga.
Ia mengaku iba dengan nasib Vina dan Eky.
Karena itu, Liga berharap semua pihak yang menjadi korban mendapatkan keadilan dalam kasus ini.
"Kasihan sama almarhum Eki dan almarhumah Vina dan kasihan juga kepada keluarganya," ujar Liga.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Liga Akbar Bongkar Pertemuan Misterius dengan Ayah Eki di Cirebon, Sebut Nama Satu Napi Kasus Vina, dan Cerita Liga Akbar Dijemput Polisi Tanpa Surat, Dipaksa Akui Hal Berbeda soal Kronologi Kematian Vina
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunJabar.id/Eki Yulianto)