Urgensi Modernisasi Alutsista TNI AU di Tengah Eskalasi Konflik Laut China Selatan
Membangun Angkatan Udara membutuhkan waktu dan biaya yang mahal. Namun patut diingat, hal itu sepadan dengan "harga" yang diterima.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Membangun Angkatan Udara membutuhkan waktu dan biaya yang mahal. Namun patut diingat, hal itu sepadan dengan "harga" yang diterima. TNI AU yang canggih, kuat, dan modern, akan menjamin keamanan Indonesia dari berbagai ancaman.
Sebaliknya, jika berkaca pada sejumlah perang modern yang terjadi, negara dengan angkatan udara yang lemah hanya akan menjadi bulan-bulanan lawannya di medan pertempuran.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M Tonny Harjono dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, menegaskan tekadnya mewujudkan TNI AU menjadi Angkatan Udara yang AMPUH yakni Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis.
Dalam TNI AU yang AMPUH, Kasau berharap TNI Angkatan Udara ke depan menjadi Modern dalam Alutsista dan juga sumber daya manusia yang akan mengawakinya.
"Unggul bermakna dedikasi Angkatan Udara mencapai standart kinerja yang tertinggi dalam setiap aspek operasional, unggul berarti berusaha yang terbaik, berusaha dengan kedisiplinan yang tinggi, loyalitas tanpa batas, dan ketangguhan dalam menghadapai berbagai bentuk ancaman," pungkas Kasau.