Rugikan Vendor, Pelaku Pembakaran Fasilitas Konser Lentera Festival Diburu Polisi
Sebagai tindak lanjut batalnya acara konser Lentera Festival 2024, Polisi pun bakal memburu pelaku pembakaran atau pengerusakan fasilitas konser.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Batalnya konser Tangerang Lentera Festival 2024 yang seharusnya dilaksanakan di Lapangan Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/6/2024) malam, berbuntut panjang.
Pasalnya, banyak pihak yang merasa dirugikan dalam peristiwa ini.
Terkait hal itu, polisi memastikan bakal memburu pelaku pembakaran atau pengerusakan fasilitas konser.
"Bisa jadi ada potensi massa, warga ataupun penonton yang akan diamankan untuk kasus pengerusakan fasilitas saat konser batal dilaksanakan," kata Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, Senin (24/6/2024), dikutip dari TribunTangerang.com.
Saat ini, kata Ucu, polisi sudah memeriksa delapan orang yang merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan konser.
"Yang sudah diperiksa sampai sore hari ini dari pihak vendor ada lima orang dan panitia penyelenggara ada tiga orang, jadi total delapan orang yang sudah kami periksa," jelas Ucu.
Adapun kerugian itu mencangkup tigal hal.
Pertama, kerugian yang dialami oleh vendor sebagai penyedia peralatan konser.
Kedua, kerugian yang dirasakan penonton karena telah membeli tiket.
Selanjutnya, yang ketiga adalah aksi pengerusakan yang dilakukan penonton dalam melampiaskan bentuk kekecewaannya.
"Jadi sambil proses penggelapan dana oleh panitia ini berjalan, penyelidikan untuk hal berikutnya juga berjalan, serta tim opsnal juga bergerak, jadi semua beriringan."
Baca juga: Update Konser Ricuh di Tangerang: 8 Saksi Diperiksa, Polisi Selidiki Aksi Pembakaran Panggung
"Kemudian bisa jadi ada potensi massa, warga ataupun penonton yang akan diamankan untuk kasus pengerusakan fasilitas saat konser batal dilaksanakan," jelas Ucu.
Saat ini, pihaknya tengah memburu dalang dari gagalnya penyelenggaraan festival musik tersebut.
Adapun sosok yang dimaksud adalah ketua panitia penyelenggara.
Ia disebut-sebut membawa lari uang yang akan digunakan untuk membayar artis serta perlengkapan konser.
"Polisi sudah bergerak melakukan penyelidikan, karena tindakan ketua panitia seperti itu kan malah merepotkan acara yang telah berjalan, sehingga terjadi seperti ini."
"Artinya pihak kepolisian mencari pihak panitia agar meminta pertanggung jawaban mereka setelah konser ini ricuh dan seluruh penonton kecewa karena sudah membeli tiket masuk," jelas Ucu.
Sosok Ketua Acara
Dilansir akun Instagram @lentera.festival, pihak panitia yang juga merasa kesal mengunggah wajah ketua acaranya.
Adapun yang bersangkutan bernama Muhammad Dian Permana Angga (27) yang kabur beberapa jam sebelum acara dimulai.
Ia kabur membawa uang konser.
"Kami segenap panitia juga dirugikan oleh orang tersebut (Muhammad Dian Permana Angga), oknum ini membawa kabur duit sebanyak ratusan juta," demikian informasi yang disampaikan, Senin.
Seharusnya, uang ratusan juta yang dibawa kabur itu digunakan untuk mambayar artis mulai dari Guyon Waton, NDX AKA, hingga Feel Koplo.
Pihak panitia meminta masyarakat untuk memviralkan untuk membantu menemukan pelaku.
Pasalnya, banyak pihak yang merasa dirugikan akibat ulahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Polisi Sebut Tak Menutup Kemungkinan Tangkap Pelaku yang Bakar Sound System Milik Vendor
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Faisal Mohay)(Tribuntangerang.com/Gilbert Sem Sandro)