Praperadilan Ditunda, Tangis Ibu Pegi Pecah, Minta Tolong Jokowi hingga Prabowo: Jangan Zalimi Kami
Praperadilan ditunda, tangis ibu dan adik Pegi pecah, minta tolong Jokowi hingga Prabowo: Jangan zalimi kami.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga tersangka kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan, tak kuasa menahan tangis seusai sidang praperadilan Pegi ditunda hingga 1 Juli 2024.
Ibunda Pegi Setiawan, Kartini, mengaku kecewa berat dengan Polda Jawa Barat (Jabar) yang mangkir dari sidang.
Padahal, keluarga Pegi sudah bersiap menyambut kebebasan Pegi yang diyakini tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 lalu.
"Jangan ditunda-tunda sidangnya, saya kecewa sekali. Saya berharap sidang mulai digelar, anak saya akan bebas," ucap Kartini sembari menangis, dalam tayangan Kompas TV, Selasa (25/6/2024).
Kartini meyakini, Pegi tidak bersalah dalam kasus ini.
Ia pun berharap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan agar Pegi mendapat keadilan.
"Tapi ternyata sidangnya ditunda lagi, saya sangat sangat kecewa," ujarnya.
"Saya hanya memohon kepada Bapak Presiden bantu Pegi Setiawan karena dia tidak bersalah. Tolong pak lepaskan Pegi karena Pegi tidak bersalah," lanjutnya.
Sembari berurai air mata, Kartini meminta keluarganya tidak dizalimi karena miskin.
Selain kepada Jokowi, Kartini juga berharap presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan atensi terhadap nasib Pegi.
"Saya mohon, saya orang miskin. Jangan zalimi kami karena kami miskin, bebaskan anak saya, dia tidak bersalah."
Baca juga: Dugaan Penasihat Ahli Kapolri soal Alasan Polda Jabar Mangkir di Sidang Perdana Praperadilan Pegi
"Saya hanya minta tolong kepada Pak Jokowi dan presiden yang baru untuk membebaskan anak saya, saya yakin sekali anak saya tidak bersalah," ucap Kartini.
Tak hanya Kartini, Lusiana adik kandung Pegi juga berurai air mata saat membahas nasib sang kakak.
Lusiana berharap, sidang praperadilan Pegi dapat segera terlaksana.
"Saya kecewa sekali karena saya sudah menunggu kebebasan kakak saya," ucap Lusiana.
Ucapan Lusiana sempat terhenti karena air matanya terus mengalir.
Hingga kini, Lusiana masih meyakini Pegi tidak terlibat dalam pembunuhan Vina Cirebon.
Ia juga yakin Pegi akan memenangkan praperadilan melawan tim hukum Polda Jabar.
"Semoga sidang ini segera terlaksana agar kakak saya bisa bebas, kakak saya tidak bersalah," tandasnya.
Kekecewaan Kubu Pegi
Kekecewaan turut dirasakan kuasa hukum Pegi yang sebelumnya telah bersiap menjalani sidang praperadilan.
Pengacara Pegi Setiawan, Niko Kili Kili, menduga Polda Jabar sengaja tak hadir dalam sidang praperadilan ini.
"Kami sangat kecewa dengan kejadian ini, padahal kami berharap Polda Jabar hadir hari ini," ucap Niko dalam tayangan Kompas TV, dikutip Senin.
"Kami menduga ini ada unsur kesengajaan agar kasus ini bisa P21 sehingga praperadilan ini digugurkan."
Baca juga: Kuasa Hukum Pegi Heran Polda Jabar Mangkir di Sidang Praperadilan: Takut Hadapi Kuli Bangunan?
Niko kemudian mengimbau Polda Jabar untuk bertarung secara 'jantan' dalam sidang praperadilan ini.
Ia pun berharap, jaksa untuk bersikap adil.
"Kami berharap jaksa objektif dalam melihat perkara ini, biarkanlah sampai putusan praperadilan ini selesai baru dilanjutkan," ucap Niko.
"Kita fight secara gentleman."
"Kita enggak usah takut, kalau polisi merasa benar kita sama-sama fight secara hukum, gentleman kita ajukan di praperadilan ini," imbuhnya.
Meski sidang praperadilan ditunda, Niko tetap optimis Pegi Setiawan akan terbebas dari jeratan kasus Vina Cirebon.
Ia pun mengutarakan harapannya terhadap Polda Jabar.
"Asalkan tidak digugurkan, kami sangat optimis Pegi Setiawan bebas," ungkapnya.
"Sidang praperadilan ini adalah sidang maraton, hanya tujuh hari. Kami berharap hari Senin depan dari Polda Jabar hadir dalam persidangan ini agar kasus ini terang benderang, jadi masyarakat Indonesia tidak dibikin bingung."
Baca juga: Kuasa Hukum Pegi Heran Polda Jabar Mangkir di Sidang Praperadilan: Takut Hadapi Kuli Bangunan?
Niko meminta dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menko Polhukam untuk terus mengawal kasus ini.
"Kami minta dukungan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, Bapak Joko Widodo, Bapak Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Bapak Kapolri, Bapak Kompolnas, Kejagung dan Menko Polhukam untuk sama-sama mengawal kasus ini."
"Agar Pegi Setiawan yang tidak bersalah, tidak berdosa dibebaskan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.