28.775 Warga Miskin Kini Sudah Menjadi Mandiri, Mereka Tak Lagi Menerima Bantuan Sosial
Melalui Program PENA, warga penerima bansos mendapat permodalan dan pelatihan usaha, pengemasan, pemasaran, literasi keuangan dan pendampingan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) berhasil mencetak 28.775 warga miskin menjadi mandiri.
Warga miskin yang menjadi mandiri ini, kata Risma, tidak lagi menerima bantuan sosial.
Baca juga: KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020, Jokowi: Silakan Diproses
Dalam Program PENA, warga penerima bansos mendapat permodalan dan pelatihan usaha, pengemasan, pemasaran, literasi keuangan dan pendampingan hingga usahanya berjalan lancar dan berhasil.
"Karena usahanya sudah berhasil dan secara ekonomi bisa mandiri, ribuan masyarakat pra-sejahtera tersebut tidak lagi menerima bantuan sosial, atau di-graduasi dari penerima bantuan sosial," kata Risma.
Hal tersebut diungkapkan Risma saat menghadiri acara Graduasi PENA Periode Juni 2024, di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Margaguna, Jakarta.
Risma mengatakan, pada Mei 2024 Kemensos berhasil menggraduasi 3.415 keluarga penerima manfaat.
Pada tahun 2023 sebanyak 10.073 KPM digraduasi dan tahun 2024 sebanyak 18.702 KPM berhasil digraduasi.
"Jadi total sejak graduasi tahun 2023 dan 2024 sebanyak 28.775 KPM telah berhasil digraduasi. Artinya mereka terlepas dari kemiskinan dan tidak lagi menerima bansos," kata Risma.
Jumlah ini melampau target tahun 2023-2024, yaitu sebanyak 16.000 KPM.
Baca juga: KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020, Jokowi: Silakan Diproses
Risma menyampaikan graduasi adalah tahap awal dari pembinaan produk.
Nantinya para KPM yang sudah digraduasi tetap akan mendapatkan pendampingan pengembangan usaha seperti pengembangan kemasan dan diversifikasi produk.
Pendampingan akan terus dilakukan hingga KPM dapat mandiri.
Program PENA menjadi program prioritas Mensos Risma karena terbukti berhasil meningkatkan pendapatan KPM.