Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko Polhukam Janjikan Layanan Publik Terkait PDNS yang Diretas Bisa Pulih Bulan Ini

Hadi Tjahjanto janjikan layanan publik yang sempat lumpuh akibat diretasnya PDNS 2 melalui ransomware beberapa waktu lalu dapat digunakan kembali Juli

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Menko Polhukam Janjikan Layanan Publik Terkait PDNS yang Diretas Bisa Pulih Bulan Ini
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto usai memimpin rapat koordinasi tingkat menteri yang dihadiri Menkominfo, Kepala BSSN, Wamen BUMN, serta pimpinan kementerian lembaga lainnya terkait insiden peretasan PDNS 2 di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Senin (1/7/2024). 

Berdasarkan pantauan, rapat berlangsung tertutup.

Usai rapat, sejumlah menteri dan kepala lembaga serta pejabat dari kementerian enggan menjawab pertanyaan awak media.

Mereka berdalih pernyataan terkait akan dan telah disampaikan oleh Hadi.

Hadir dalam rapat tersebut di antaranya Menkominfo Budi Arie Setiadi, Kepala BSSN Hinsa Siburian, Kepala Staf Umum Letjen Bambang Ismawan yang mewakili Panglima TNI.

Selain itu, informasi dihimpun sejumlah pejabat dari kementerian dan lembaga terkait juga menghadiri rapat di antaranya Kementerian Dalam Negeri, Bappennas, Kementerian PAN RB, BUMN, BPKP, dan Polri.

Baca juga: Roy Suryo: Serangan Hacker Harusnya Direspons Maksimal Hitungan Jam Bukan Berbulan-bulan

Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit tata kelola Pusat Data Nasional (PDN) setelah diretas sejak 20 Juni lalu.

Hal itu disampaikan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh kepada wartawan pada Sabtu (29/6/2024).

Berita Rekomendasi

"Nanti kita akan mengaudit, disuruh audit tata kelola PDN," kata dia.

Dia menyebut, pihaknya akan mendalami tata kelola dan finansial PDN.

Audit diperlukan untuk mengetahui potensi kesalahan tata kelola dan dampak dari kebocoran data PDN

"Aku enggak tahu dampaknya, wong belum diaudit. Kalau kita kan kalau belum diaudit nggak ngomong-ngomong dulu," kata Ateh.

Namun, dia tidak menjelaskan soal target yang diberikan Presiden Jokowi kepada BPKP. 

"Secepatnya, the sooner the better," kata dia.

Presiden sebelumnya juga telah memanggil Hinsa Siburian dan Budi Arie Setiadi ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, (28/6/2024).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas