Paus Fransiskus Bakal Sambangi Terowongan Istiqlal Katedral Saat Kunjungi Indonesia
Nasaruddin menyebut kehadiran terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral menjadi simbol toleransi
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengungkapkan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan menyambangi Terowongan Silaturahmi
Terowongan ini menyambungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang posisinya berseberangan.
Meski begitu, Nasaruddin mengatakan rencana kunjungan ini akan disesuaikan dengan kondisi Paus Fransiskus.
"Iya (ke Terowongan Silaturahmi), tergantung kesehatannya pada saat itu ya, karena kan sudah tua ya," ujar Nasaruddin di Hotel Ashley, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Menurut Nasaruddin, terowongan ini merupakan simbol dari toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Baca juga: Bakal Hidangkan Kuliner Nusantara untuk Paus Fransiskus, Panitia: Mungkin Pecel Lele
Kunjungan ini, kata Nasaruddin, dapat memberikan citra positif bagi Indonesia di kancah internasional.
"Kalau dari Kami sudah siapkan ya bahwa ini simbol toleransi Kita sudah membangun jembatan toleransi. Jadi Insya Allah itu bisa memberi citra positif Indonesia di mata luar," tutur Nasaruddin.
Nasaruddin mengatakan Indonesia mendapatkan atensi dari Paus Fransiskus.
Mengingat dari banyaknya negara yang mengundang, Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam daftar kunjungan Paus Fransiskus.
Kehadiran terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral itu, menurut Nasaruddin, menjadi simbol toleransi.
"Karena diantara banyak pengundangnya Disuruh yang diundang itu hanya Yang dikunjungi adalah Indonesia kan. Kita mayoritas muslim, tapi bahkan masuk di rencananya, kalau melihat terowongan itu kan, terowongan toleransi," katanya.
Dirinya meyakini Indonesia siap dalam menyambut sosok panutan bagi umat Katolik itu.
"Indonesia itu dikenal sebagai negara yang paling berpengalaman menerima tamu terhormat apakah di Bali atau Jakarta. Insya Allah sistem keamanan kita itu diakui di luar negeri," pungkasnya.
Seperti diketahui, Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Masjid Istiqlal pada 5 September 2024 mendatang. Kunjungan itu dilakukan di sela-sela rangkaian lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia yang rencananya dilakukan pada 3-6 September 2024.