KRI Dewaruci Kembali Berlayar, Lanjutkan Misi Pelayaran Muhibah Jalur Rempah
KRI Dewaruci bersiap kembali lanjutkan pelayaran pada Minggu 7 Juli 2024, pukul 10.00 Wib dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KRI Dewaruci bersiap kembali melanjutkan pelayaran pada Minggu 7 Juli 2024, pukul 10.00 Wib dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kapal yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Rhony Lutvia ini bersandar di Pelabuhan Fasharkan Mentigi, Tanjung Uban, Bintan sejak Jumat 5 Juli 2024.
Rencana pelayaran ini akan diikuti oleh 29 laskar rempah dan undangan dari kalangan wartawan, pegiat budaya, penulis, serta pemengaruh media sosial
Adapun pelayaran MBJR 2024 menyusuri tujuh titik Jalur Rempah, mulai dari Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Melaka (Malaysia), Tanjung Uban, Lampung, dan berakhir di Jakarta.
Perjalanan ini dimulai pada 7 Juni sampai 17 Juli 2024.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Kemdikbud Ristek, Restu Gunawan menyampaikan kegiatan ini sebagai penguatan poros maritim dunia dan menggaungkan jalur rempah Indonesia dimata dunia.
"Oleh sebab itu, kolaborasi semua pihak perlu mewujudkan Jalur Rempah menjadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Apalagi Jalur Rempah ini bukan hanya sekedar rempah-rempah, tetapi memuat aspek yang cukup luas meliputi ekonomi, budaya, kesejahteraan dan sebagainya," kata Restu saat melepas keberangkatan peserta Batch 3 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Minggu (7/7/2024).
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, Juramadi Esram menyambut baik penelusuran jejak-jejak rempah pada Bumi Segantang Lada tersebut.
Juramadi menyatakan pihaknya mendukung pelayaran MBJR 2024 karena sesuai dengan motto Provinsi Riau, "Berpancang Amanah, Bersauh Marwah" yang bermakna menjaga dan mempertahankan adat istiadat berlandaskan syara.
Tujuannya menata masa depan yang lebih baik menuju cita-cita luhur untuk mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat.
"Kepri merupakan salah satu penghasil rempah. Kemudian dapat mempromosikan pariwisata Kepulauan Riau dan mewujudkan Jalur Rempah menjadi warisan dunia," katanya.
Baca juga: Indonesia Gandeng Malaysia Perkaya Narasi Pengajuan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya ke Unesco
Pelepasan laskar Jalur Rempah Batch Tiga ditandai dengan penyematan jaket.
Kemudian tokoh adat melakukan prosesi Tepuk Tepuk Tawar yaitu proses penghormatan dan restu pejabat Kota Tanjungpinang kepada para peserta yang akan berangkat berlayar.
Iringan shalawat, musik rebana dan warga sekitar ikut mengantarkan peserta menuju KRI Dewaruci yang siap berlayar dengan Berkompang.
Terlihat rasa haru dan bangga para peserta MBJR 2024 saat menaiki kapal dan melambaikan tangan salam perpisahan ke pada masyarakat yang hadir dalam acara pelepasan KRI Dewaruci.
Lagu Indonesia pusaka yang diputar di kapal menambah tangis haru peserta mengantarkan para laskar rempah ini menuju lautan lepas.