5 Kekerasan yang Dialami Pegi saat Ditangkap Polda Jabar Terkait Kasus Vina: Dipukul, Diinjak
Berikut deretan kekerasan yang Pegi Setiawan alami ketika awal penangkapannya sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, 2016 lalu.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Kekerasan lain yang diterima Pegi adalah saat kepalanya harus ditutup menggunakan kresek plastik hitam.
Hal itu terjadi setelah ibu dan kuasa hukumnya datang.
Meskipun tak lama, kresek yang menutupi kepala Pegi itu sempat membuat Pegi tak bisa bernapas.
Kemudian Pegi mencoba memberontak hingga akhirnya kresek itu dilepaskan dari kepala Pegi.
"Sempat ada penyidik masukin kresek ke muka saya. Enggak lama, cuma saya enggak bisa napas. Saya berontak, mereka buka lagi," terang Pegi.
5. Intimidasi Verbal
Tak hanya kekerasan fisik, ternyata Pegi juga mendapatkan intimidasi verbal dari polisi.
Dia merasa dipaksa agar mengakui telah membunuh Vina dan Eky di Cirebon pada 2016.
Intimidasi itu sampai membuat Pegi tidak bisa tidur.
"Dua malam enggak tidur. Selama dua malam mental saya jatuh," ungkap Pegi.
Baca juga: Mahfud MD Sebut 2 Hal Serampangan Kasus Vina yang Dilakukan Polri, Termasuk Penetapan Pegi Tersangka
Polri Masih Bungkam meski Tahu Pengakuan Pegi Setiawan Disiksa Penyidik
Meski telah mendengar pengakuan adanya kekerasan yang diterima Pegi, Polda Jabar masih belum memberikan tanggapannya.
Meski demikian, Polda Jabar mengaku menghargai keputusan yang sudah dibacakan oleh PN Bandung soal pembebasan Pegi.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
Baca juga: Pegi Setiawan Ganti Nama Jadi Robi, Gara-gara Dibully Cewek dan Artis Peggy Melati Sukma Terbawa
Polda Jabar juga sudah menerima salinan pada putusan hakim PN Bandung dan akan memperlajarinya lebih lanjut.
"Tentunya menghargai apa yang menjadi hasil keputusan tersebut. Tindak lanjutnya telah ditindaklanjuti ya."