Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fendy Pradana dan Elly Ermawati Siap Jadi Satgas Komunikasi Publik Kearifan Kemenkominfo

Film tersebut dibintangi Fendy Pradana dan Elly Ermawati yang memerankan Brama Kumbara dan Mantili, kakak beradik, dari Kerajaan Madangkara.

Penulis: Erik S
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Fendy Pradana dan Elly Ermawati Siap Jadi Satgas Komunikasi Publik Kearifan Kemenkominfo
istimewa
Ketua Umum Jaringan Pendamping Kebijakan Publik (JPKP) Maret Samuel Sueken bersama Raja Asdi dan Fendy Pradana dengan Menteri Komunikasi dan Informasi Indonesia Budi Arie Setiadi menyatakan siap membentuk dan mendukung Satgas Seniman Komunikasi Publik Kearifan Budaya (S2KPKB) Seniman Komunikasi Publik Kearifan Kemenkominfo pada Selasa (9/7/2024) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri perfilman Indonesia dekade 80-an diwarnai dengan film-film kolosal yang fenomenal.

Diantaranya, film ‘Saur Sepuh’, sebuah film arahan sutradara Imam Tantowi yang diadaptasi dari sandiwara radio Saur Sepuh yang sangat populer di Indonesia tahun 1980-an karya Niki Kosasih.

Film tersebut dibintangi Fendy Pradana dan Elly Ermawati yang memerankan Brama Kumbara dan Mantili, kakak beradik, dari Kerajaan Madangkara.

Berkat memerankan film tersebut, nama mereka begitu sangat terkenal. Mereka berdua tampak masih tetap aktif dalam kegiatan kesenian dan kebudayaan. Bahkan mereka berdua siap menjadi Satgas Seniman Komunikasi Publik Kearifan Budaya.

“Saya siap menjadi Satgas Seniman Komunikasi Publik Kearifan Budaya, “ kata Fendy Pradana kepada wartawan Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024).

Baca juga: PDNS Diretas, SafeNet Nilai Kominfo Seperti Merasa Tak Bersalah

Lebih lanjut, lelaki kelahiran Jember, 13 Februari 1965 ini menerangkan tentang eksistensi dan peran seniman di tengah masyarakat.

”Seniman dapat memainkan peran lain dalam masyarakat, seperti sebagai kritik sosial, agen perubahan, dan pemersatu bangsa,” terang peraih penghargaan Aktor Terbaik Film Cerita Lepas di Festival Film Indonesia (FFI) 2005 berkat perannya yang gemilang dalam film ‘Surat Cinta untuk Reformasi’.

Pengurus Jaringan Pendamping Kebijakan Publik (JPKP)
Pengurus Jaringan Pendamping Kebijakan Publik (JPKP) (istimewa)
Berita Rekomendasi

Menurut Fendy, seniman adalah aset penting bagi bangsa dan perlu didukung dan diberdayakan.

“Agar mereka dapat terus berkarya dan melestarikan budaya bangsa.sebagai pihak yang efektif dalam komunikasi publik, “ paparnya.

Sedangkan, Elly Ermawati juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi Satgas Seniman Komunikasi Publik Kearifan Budaya.

“Ya, ayo kita membuat kegiatan!” ucap Elly Ermawati tampak begitu sangat bersemangat.

Elly Ermawati meski perannya sebagai Mantili sudah dilakukan puluhan tahun lalu masih tetap ingat dialognya dengan Brama Kumbara yang ia tunjukkan saat Fendy Pradana live Tiktok.

Pertemuan mereka di bintoro seperti sebuah reuni. Perannya sebagai Brama Kumbara dan Mantili, kakak beradik, dari Kerajaan Madangkara, memang masih sangat hangat di ingatan masyarakat.

“Kalau saya pergi kemana-mana selalu ada yang memanggil saya dengan Brama Kumbara, “ ungkap Fendy Pradana.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas