5 Fakta Sejumlah Tokoh Muda Nahdlatul Ulama Bertemu Presiden Israel, Zainul Maarif Buka Suara
Berikut lima fakta pertemuan lima aktivis Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel, Isaac Herzog yang menjadi perbincangan.
Editor: Wahyu Aji

Dalam waktu dekat, PBNU kata Gus Ipul akan memanggil kelima orang tersebut untuk dimintai alasan dan keterangannya.
Pemanggilan itu juga kata Gus Ipul, untuk mengetahui siapa pihak yang secara langsung menyuruh mereka untuk berangkat.
"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yg memberangkatkan serta hal hal prinsip lainnya," ujar Gus Ipul.
3. Dikecam Warganet

Setelah ramai beredarnya foto lima Cendekiawan NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Instagram NU @nahdlatululama pun menjadi sasaran kemarahan warganet.
Di beberapa postingan terakhir Instagram @nahdlatululama, terdapat banyak warganet yang mengecam dan mengungkapkan kemarahannya kepada NU.
Berikut rangkuman beberapa komentar kemarahan warganet di Instagram @nahdlatululama:
"Kenapa ada orang NU yang malah pergi ke Israel dan bertamu ke pemerintah israel???????????," tulis seorang warganet.
"Demi Allah kelak kalian semua orang yang katanya muslim tapi masih bisa foto sama presiden israel senyum kami akan tuntut kalian di pangedilan ALLAH. Kalia lebilin diri cendekiawa muslim tapi kalian gk punya empati," tulis lainnya.
"Bisa2nya pengurus pemuda NU ke israhell ketemu preaiden israhel dan fto bareng swnyum2 sumringah."
"Kalau gk ada klarifikasi terkait 5 pemuda nahdhiyyin foto bersama dg Presiden Israel itu sih.. Keterlaluan. Gw NU, Gw MALU."
"Gimana rasanya ketemuan sama presiden entitas pembantai anak-anak?"
"Mohon penjelasan kapan dan dalam rangka apa mengunjungi Israel dan bertemu dengan Presidennya? Mohon ingat sedihnya kami ketika salah satu wilayah masih di serang oleh Israel."
4. Seorang rombongan buka suara
Salah satu orang yang ikut dalam rombongan tersebut adalah Zainul Maarif, salah satu aktivis NU
Kini, dirinya terancam sanksi dari PBNU dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.