Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Jabar Tak Pernah Muncul di Kasus Vina Disorot, Penasihat Ahli Kapolri Bongkar Alasannya

Kapolda Jabar tak pernah muncul dalam penanganan kasus pembuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam, penasihat Ahli Kapolri ungkap alasannya.

Penulis: Rifqah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kapolda Jabar Tak Pernah Muncul di Kasus Vina Disorot, Penasihat Ahli Kapolri Bongkar Alasannya
kolase Tribunnews.com/ist
Kolase foto Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Eky dan Vina semasa hidup dan Pegi Setiawan. - Kapolda Jabar tak pernah muncul dalam penanganan kasus pembuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam, penasihat Ahli Kapolri ungkap alasannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Akhmad Wiyagus tengah disorot karena ketidakhadirannya dalam penanganan kasus pembuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.

Bahkan, sampai Pegi Setiawan memenangkan sidang praperadilan dari Polda Jabar pun, Akhmad Wiyagus tidak juga muncul.

Hingga akhirnya terungkap penyebab sang Kapolda Jabar tak pernah muncul di kasus Vina Cirebon, diduga lantaran karena ada perselisihan.




Demikian disampaikan oleh Penasihat Ahli Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi.

Sebelumnya, kepada Aryanto, Akhmad Wiyagus menyampaikan bahwa penyidikan itu independen dan tidak bisa diintervensi.

Menurutnya, paling penting adalah penyidikan tersebut dilakukan dengan serius.

"Saya kan walaupun kapolda, yang namanya penyidikan itu (independent), tidak bisa (intervensi), yang penting serius," jelasnya menirukan ucapan Kapolda Jabar di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Kamis (11/7/2024).

BERITA TERKAIT

Aryanto menyabutkan, Akhmad Wiyagus memang membiarkan Humas Polda Jabar saja yang memberikan keterangan soal kasus Vina itu.

Hal tersebut diduga karena adanya perselisihan antara Kapolda Jabar dengan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.

"Bisa disimpulkan sendiri apakah mereka kles atau tidak," kata Aryanto.

Selain itu, diam-diam Akhmad Wiyagus juga sudah mengganti semua penyidik lama kasus Vina dengan penyidik baru.

Baca juga: Video Isu Perselisihan Kapolda Jabar Vs Kombes Surawan soal Kasus Vina, Disebut Tak Sepaham

Aryanto Sutadi mengaku sempat menelepon Kapolda Jabar terkait kehadirannya di ILC.

Saat itu, Akhmad Wiyagus mengaku kepada Aryanto, sudah membersihkan penyidik lama di kasus Vina Cirebon.

"Siap dan, penyidik sudah saya ganti dengan penyidik yang bukan dulu supaya tidak masuk angin', Itu omongan kapolda," kata Aryanto.

Susno Djuadji Minta Kapolda Jabar Mundur

Eks Kabareskrim, Komjen Pol Purn Susno Duadji meminta Akhmad Wiyagus mundur dari jabatannya sebagai Kapolda Jabar.

Menurut Susno, sikap demikian lebih terlihat terhormat ketimbang jabatannya dicopot karena Kapolda Jabar itu terlihat pasif menangani kasus Vina.

"Saya enggak mau berandai-andai, takutnya (Akhmad Wiyagus) jadi Kapolri beneran. Daripada dicopot, lebih baik mundur karena kesatuan dia udah rusak-rusakan."

"Selama ini jadi bulan-bulanan, ngapain nunggu dicopot. Mundur aja lebih bagus itu," kata Susno Duadji, Kamis, dikutip dari TribunSumsel.com.

Menurutnya, dalil yang diajukan Pegi diterima oleh hakim sehingga Eman Sulaeman memutuskan Pegi bebas dari tersangka kasus Vina Cirebon.

"Semua dalil yang diajukan Pegi melalui advokatnya diterima semua tidak ada yang ditolak, artinya salah tangkap diterima bahwa bukan Pegi."

"Berarti menangkapan dan menahan tidak memenuhi alat bukti, penentuan tersangka tidak menemui alat bukti, jadi prosedur dilanggar, semua dilanggar," jelas Susno Duadji.

Eks Kapolda Jabar 2016 Minta Maaf ke Pegi

Mantan Kapolda Jabar 2016-2017, Irjen (Purn) Anton Charliyan menyampaikan permintaan maaf kepada Pegi Setiawan yang menjadi korban salah tangkap Polda Jabar atas kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.

Dalam hal ini, Anton meminta maaf atas prilaku mantan anak buahnya pada saat itu yang juga pernah menggeledah rumah Pegi.

Bahkan, Anton juga mengungkapkan, dirinya akan bertanggung jawab meskipun saat itu dirinya tidak ikut menangani kasus Vina Cirebon.

"Saya atas nama pribadi juga mohon maaf atas perilaku mantan anak buah saya," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (11/7/2024).

"Saat itu saya di ujungnya, karena saya 16 Desember 2016 masuk jadi Kapolda Jabar, sementara ini kan tanggal 31 Agustus, di mana tanggal 23 Desember baru P21." jelasnya.

"Walaupun begitu, saya tidak akan menghindar tanggung jawab saya selaku kapolda," tegas Anton.

Anton mengungkapkan, saat dirinya menjabat sebagai Kapolda Jabar tahun 2016 itu, kasus pembunuhan Vina Cirebon ini tidak menjadi atensi khusus dari kapolda sebelumnya.

"Terus terang saat itu kasus ini tidak menjadi satu atensi khusus, karena sudah mau P21, dan tidak menimbulkan riak seperti sekarang," jelasnya.

Sehingga saat sertijab, dirinya tidak menerima atensi khusus soal kasus Vina Cirebon tersebut.

"Mungkin saat itu mereka sudah puas dengan P21 tersebut," ungkap Anton.

Meski Pegi sudah bebas, Anton mengatakan, Polda Jabar tetap harus mengungkap Daftar Pencarian Orang (DPO) yang sebenarnya.

"Ini DPO harus dicari tetap, karena ini sudah jadi keputusan pengadilan sampai tingkat MA, sudah bukan tanggung jawab satu institusi saja," tandasnya.

Sebagain artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Susno Duadji Minta Kapolda Jabar Mundur Imbas Kasus Vina Cirebon : Ngapain Nunggu Dicopot

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunSumsel.com/Lalily Fajrianty)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas