TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa organisasi  masyarakat di Riau termasuk Gubernur Riau dan Kepulaun Riau (Kepri) meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk mengangkat mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Riau, Firdaus sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi  (LLDIKTI) wilayah XVII Riau-Kepri.

Hal tersebut sebagaimana surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Gubernur Kepulauan Riau Tanjungpinang pada 2 Mei 2024 dengan nomor /8oorag7.2n)isDiK-SET/2024 dan Rekomendasi Gubernur Riau dengan nomor 400.13.7.1/UM/1490 tertanggal 20 April 2024 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pendiri LLDIKTI XVII Riau, Adolf Bastian mengatakan, bahwa surat rekomendasi dari Gubernur Riau tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat yang diyakini mampu memimpin LLDIKTI XVII.

"Saya bermohon, sebagai ketua Tim pendirian LLDIKTI Riau, pusat harus memperhatikan aspirasi daerah, apalagi dua gubernur riau dan kepri, kampus dan masyarakat adat serta politisi asal Riau sudah menyuarakan dan mengirim dukungan tertulis untuk satu nama putra terbaik Riau, dipercaya memimpin kepala Lembaga Layanan pendidikan Tinggi XVII Riau Kepri," kata Adolf, Minggu (14/7/2024).

Adolf berharap Mendikbud untuk mengakomodir surat rekomendasi dari Gubernur Riau tersebut yang merekom Firdaus sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah XVII. Dia menyebut Firudaus merupakan putra terbaik asli Riau.

Dia mengingatkan pemerintah untuk tidak mengangkat Kepala LLDIKTI XVII yang bukan dari usulan masyarakat setempat. Sebab, dikhawatirkan akan ditolak oleh para tokoh dan masyarakat Riau-Kepri.

"Jangan sampai nanti timbul penolakan dari masyarakat Riau atas pejabat yang ditunjuk yang tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat, yang dipastikan akan memberikan beban tersendiri kepada pejabat yang terpilih, bukannya sibuk bekerja tapi disibukkan dengan urusan menghadapi penolakan dari masyarakat, sayangkan," tutur Adolf. 

Oleh karena itu, Nadiem Makarim diminta untuk mengangkat Firdaus sebagai Kepala LLDIKTI XVII. Dia mengatakan, bahwa Firudaus merupakan usulan dari masyarakat dan tokoh beserta Universitas yang ada di Riau.

“Beda kalau yang dipilih putra yang mendapat dukungan dari kampus, pemda Riau Kepri dan masyarakat luas, tentu akan lebih mudah mengadakan pendekatan dan kordinasi dengan kampus yang ada di Riau Kepri dan pemerintah daerah serta masyarakat, karena sudah kenal dan dikenal oleh lingkungannya," katanya.