Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gus Yahya Sebut 5 Tokoh NU Dikonsolidasi Lembaga Pro-Israel, Pertemuan dengan Isaac Herzog Mendadak

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjelaskan soal lima tokoh NU yang berangkat ke Israel dan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Gus Yahya Sebut 5 Tokoh NU Dikonsolidasi Lembaga Pro-Israel, Pertemuan dengan Isaac Herzog Mendadak
Tribunnews.com/Reza Deni
Konferensi pers jajaran PBNU terkait viral 5 tokoh nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. 

Gus Yahya pun mengaku telah mendapatkan konfirmasi terkait lima tokoh Nahdliyin tersebut dan kaitannya dengan lembaga di bawah NU.

"Lembaga-lembaga ini yang personelnya ada yang berangkat ke Israel itu sama sekali tidak tahu-menahu, tidak ada mandat kelembagaan, tidak ada pembicaraan kelembagaan," kata dia.

Baca juga: Gus Yahya Minta Maaf soal 5 Tokoh NU Bertemu Presiden Israel: Kunjungan Itu Melukai Perasaan Kami

"Sehingga, yang dilakukan oleh anak-anak yang berangkat ke Israel itu tanggung jawab mereka pribadi, dan tidak terkait dengan lembaga," kata Gus Yahya lagi.

Gus Yahya mengatakan bahwa kebijakan PBNU mengenai hubungan kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional, harus melalui PBNU.

"Ini ketetapan yang sudah lama sekali dibuat sejak periode yang lalu, bahwa sekua engagement internasional harus melalui PBNU. Semua engagement yang tidak nelalui prosedur tersebut, ini bukan engagement kelembagaan dan organisasi tidak akan mengambil tanggung jawab di dalam engagement tersebut," pungkas Gus Yahya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyayangkan aksi kunjungan lima orang yang mengatasnamakan pemuda Nahdlatul Ulama ke Israel dan bertemu Presiden Isaac Herzog.

Gus Ipul mengatakan kelima tokoh tersebut akan dipanggil segera.

BERITA TERKAIT

“Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta izin ke PBNU,” kata Gus Ipul kepada wartawan, Senin (15/7/2024).

Menurut Gus Ipul, kepergian lima orang ini ke Israel adalah tindakan yang sangat sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. 

Apalagi, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel.

“Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” kata Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, PBNU saat ini sedang mendalami persoalan ini.

Pihaknya juga segera memanggil mereka untuk dimintai tabayun.

“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yg memberangkatkan serta hal hal prinsip lainnya,” ujar Gus Ipul.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas