Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Umum PBNU Minta 5 Nahdliyin yang Temui Presiden Israel Tanggung Jawab: Lembaga Tak Terlibat

Ketua Umum PBNU minta 5 tokoh pemuda Nahdlatul Ulama (NU) yang Presiden Israel Isaac Herzog tanggung jawab secara pribadi di hadapan publik.

Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ketua Umum PBNU Minta 5 Nahdliyin yang Temui Presiden Israel Tanggung Jawab: Lembaga Tak Terlibat
tangkapan layar youtube PBNU
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya - Ketua Umum PBNU minta 5 tokoh pemuda Nahdlatul Ulama (NU) yang Presiden Israel Isaac Herzog tanggung jawab secara pribadi di hadapan publik. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya buka suara soal polemik lima tokoh pemuda Nahdlatul Ulama (NU) yang pergi ke Israel dan bertemu dengan Presiden Isaac Herzog yang baru-baru ini menjadi sorotan publik.

Dalam konferensi pers PBNU, Gus Yahya meminta agar lima tokoh pemuda Nahdlatul Ulama (NU) yang pergi ke Israel dan bertemu dengan Presiden Isaac Herzog bertanggung jawab secara pribadi di hadapan publik.

Sebab, mereka melakukan kunjungan tersebut atas dasar urusan pribadi, tidak berkaitan dengan lembaga PBNU.

"Saya katakan kepada teman-teman pimpinan lembaga ini, sampaikan kepada teman-teman yang berangkat itu, ini urusan pribadi mereka," ungkapnya, dikutip dari TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Selasa (16/7/2024).

"Silakan pertanggung jawabkan secara pribadi di hadapan publik, karena lembaga atau organisasi tidak terlibat dalam inisiatif ini," tegasnya.

Gus Yahya sebenarnya juga mengaku iba dengan lima nahdliyin tersebut, karena bagaimana pun mereka tetaplah anak-anak NU.

Namun, Gus Yahya tak bisa menampik rasa kekecewaannya terhadap lima nahdliyin tersebut karena aksi yang mereka lakukan itu.

Berita Rekomendasi

Apalagi, mereka juga tak membicarakan terlebih dahulu dengan PBNU soal rencana pertemuan dengan Presiden Israel tersebut.

"Ini anak-anak NU, saya sebetulnya juga kasihan, kok enggak nanya dulu, engga ngomong dulu gitu ya," sesal Gus Yahya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul juga menyatakan bahwa lima orang tersebut tidak pernah meminta izin kepada PBNU untuk bertemu dengan Presiden Israel.

"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta izin ke PBNU," kata Gus Ipul kepada wartawan, Senin (15/7/2024).

Baca juga: PBNU Minta Maaf usai 5 Nahdliyin Temui Presiden Israel: Mereka Dikonsolidasi, Ada yang Mendekati

Sementara itu, Ketua PBNU Savic Ali mengatakan, menyesalkan tindakan lima orang tersebut, meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi.

Sebab, dapat memperburuk citra NU di mata publik karena mereka dikenal sebagai warga dan bahkan aktivis NU.

Tindakan lima orang itu berbeda dengan sikap PBNU dan Nahdliyin saat ini, yang sangat jelas berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel.

Maka dari itu, Savic menekankan bahwa kepergian lima Nahdliyin ke Israel itu tidak bisa diterima dan telah melukai perasaan warga NU.

"Yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel."

"Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU," kata Savic dalam keterangan di laman resmi NU, Minggu (14/7/2024) malam.

Tanggapan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal kabar lima tokoh pemuda NU yang pergi ke Israel dan bertemu dengan Presiden Isaac Herzog tersebut.

Menanggapi persoalan itu, Jokowi meminta kepada awak media untuk menanyakannya langsung kepada PBNU.

"Ya ditanyakan saja ke PBNU," ujar Jokowi kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa (16/7/2024).

Orang nomor 1 RI itu hanya menegaskan bahwa sikap pemerintah sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945.

"Sikap pemerintah jelas sesuai pembukaan UUD 1945. Jelas sekali," katanya.

"Indonesia akan ikut ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," tambah Jokowi.

Sebagai informasi, pertemuan itu diketahui viral di media sosial karena sebuah foto yang memperlihatkan lima tokoh muda yang mengatasnamakan Nahdliyyin atau anggota NU itu foto bersama dengan Presiden Israel Isaac Herzoc.

Berdasarkan foto yang diterima, tampak Isaac duduk dengan menggunakan stelan jas warna biru gelap, sementara  kelima tokoh Nahdliyin terlihat berdiri di belakang Isaac.

Dari informasi yang dihimpun, pertemuan itu berlangsung pada pekan lalu.

Foto mereka tersebut sempat menjadi trending topik di X dan ramai hingga sekarang.

(Tribunnews.com/Rifqah/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas