Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul Wacana Calon Menag dari Intelijen Usai Lima Kader NU Bertemu Presiden Israel

Syahganda meminta agar Prabowo Subianto nantinya menunjuk menteri agama dari kalangan intelijen.

Penulis: Erik S
Editor: willy Widianto
zoom-in Muncul Wacana Calon Menag dari Intelijen Usai Lima Kader NU Bertemu Presiden Israel
istimewa
Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat sedang bersama Sufmi Dasco, ketua tim sinkronisasi Prabowo Subianto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecaman terus berdatangan menyusul terkuaknya foto pertemuan lima kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Salah satunya dari Direktur Sabang Merauke Circle Dr. Syahganda Nainggolan yang menyebut Indonesia secara resmi tidak mengakui negara Israel, sehingga tidak mungkin ada kunjungan orang Indonesia ke pejabat negara Israel tanpa sebuah hubungan konspiratif yang mungkin membahayakan agenda kebangsaan.

Baca juga: Gus Nadir: Pertemuan 5 Nahdliyin-Isaac Herzog atas Undangan Jaringan Alumni Harvard

Syahganda meminta agar Prabowo Subianto nantinya menunjuk Menteri Agama(Menag) dari kalangan intelijen agar mampu mengawasi langsung kelompok-kelompok tertentu dan agendanya terkait Israel di Indonesia.

"Sebab, rencana Prabowo menggerakkan 3 batalyon tentara ke Palestina dan penggalangan secara intensif masyarakat internasional, untuk pembebasan Palestina, akan terhambat jika ada unsur-unsur masyarakat yang mungkin terinfiltrasi agenda Israel di Indonesia," kata Syahganda dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).

Lebih lanjut Syahganda mengatakan bahwa agenda Prabowo untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel harus didukung secara totalitas oleh rakyat Indonesia. "Dukungan itu bisa berupa ikut serta dalam gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanction), penggalangan donasi maupun doa untuk rakyat Palestina. Pemerintah sendiri juga harus mulai memboikot penggunaan produk-produk Israel," ujarnya.

Baca juga: Respons PBNU, Muhammadiyah, dan MUI soal 5 Aktivis NU Temui Presiden Israel Isaac Herzog

Sebelumnya, berdasarkan foto yang diterima, tampak Isaac duduk dengan menggunakan stelan jas warna biru gelap. Sementara itu, kelima tokoh Nahdliyin terlihat berdiri di belakang Isaac.

Informasi yang dihimpun, pertemuan itu berlangsung pekan lalu. Tampak lima cendekiawan NU tersebut tampak berpose formal sambil tersenyum. Sedangkan Isaac Herzog juga tersenyum duduk di depan mereka.

BERITA TERKAIT

Diketahui, foto tersebut terpajang di akun Instagram Zainul Maarif. Ia adalah salah satu tokoh muda NU yang juga satu dari lima orang yang bertemu dan foto bareng Presiden Israel Isaac Herzog.

Pertemuan lima cendekiawan NU dengan Isaac Herzog ini pun ramai dianggap melanggar prinsip kemanusiaan. Pertemuan itu pun mendapatkan kritik dan cibiran keras dari berbagai pihak.

Karena seperti diketahui, hingga saat ini Israel masih terus melakukan serangan brutalnya ke Gaza. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) angkat bicara terkait dengan kunjungan sejumlah tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) ke Israel. Juru Bicara Kemenlu RI yang juga Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemenlu RI Rolliansyah Soemirat menyarankan agar hal tersebut ditanyakan kepada PBNU.

Baca juga: 5 Fakta Pertemuan Cendekiawan NU dan Presiden Israel: Dikecam, Tak Konsultasi ke PBNU & Gus Yahya

"Terkait adanya kunjungan dari beberapa tokoh muda NU ke Israel, sebaiknya teman-teman media kontak PBNU untuk berbagai informasi lebih lanjut," kata pria yang akrab disapa Roy tersebut dalam keterangan tertulis.

"Kemlu tidak dalam posisi untuk memberikan komentar terkait kunjungan tersebut, yang memang tidak terkait dalam bentuk apapun dengan posisi resmi Pemerintah RI," sambung dia.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menegaskan, tidak ada mandat apapun dari PBNU terhadap lima pemuda yang mengatasnamakan pengurus NU yang menemui Presiden Israel Isaac Herzoc. Kata Gus Ipul, lima pemuda itu bahkan tidak pernah meminta izin apapun ke PBNU untuk melakukan pertemuan.

"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta izin ijin ke PBNU," kata Gus Ipul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas