Muncul Wacana Calon Menag dari Intelijen Usai Lima Kader NU Bertemu Presiden Israel
Syahganda meminta agar Prabowo Subianto nantinya menunjuk menteri agama dari kalangan intelijen.
Penulis: Erik S
Editor: willy Widianto
Dirinya menegaskan, pertemuan tersebut sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang ditentang oleh masyarakat Indonesia terhadap tindakan Israel terhadap Palestina. Terlebih kata Gus Ipul, NU sebagai organisasi Islam berada di barisan depan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel.
"Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat sangat tidak bijaksana, membingungkan dan mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” kata Gus Ipul.
Dalam waktu dekat, PBNU kata Gus Ipul akan memanggil kelima orang tersebut untuk dimintai alasan dan keterangannya. Pemanggilan itu juga kata Gus Ipul, untuk mengetahui siapa pihak yang secara langsung menyuruh mereka untuk berangkat.
Baca juga: PBNU Sesalkan 5 Tokoh Nahdliyin Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog, Siapkan Sanksi?
"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang memberangkatkan serta hal hal prinsip lainnya," ujar Gus Ipul.
Lebih jauh, PBNU juga kata dia, akan memanggil pimpinan Badan Otonom (Banom) PBNU serta lembaga yang menjadi pengabdian dari kelima orang ini. Gus Ipul lantas membeberkan soal konsekuensi atau sanksi yang mungkin saja diterapkan kepada kelima pemuda tersebut. Salah satunya, penghentian status sebagai pengurus Banom.
Baca juga: Israel Akui Banyak Tank Miliknya Ditumbangkan Hamas, Media Zionis: Situasi Sangat Berbahaya
"Jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi. Bukan tidak mungkin kelima orang ini akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.