KKJ Datangi KSP, Minta Istana Kawal Pengungkapan Kasus Pembakaran Rumah Jurnalis Tribrata TV
Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengadu ke KSP soal belum adanya titik terang dan transparansi pembakaran rumah jurnalis Tribata TV, Rico Sampurna.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mendatangi Kantor Staf Presiden (KSP) di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (17/7/2024).
Kedatangan mereka untuk melaporkan terkait belum adanya titik terang dan transparansi kasus pembakaran rumah jurnalis Tribata TV, Rico Sampurna Pasaribu.
Laporan mereka diterima oleh perwakilan KSP, Joanes Joko.
Sekjen Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bayu Wardana yang mewakili KKJ mengatakan tujuan dirinya melapor ke KSP agar kasus pembakaran Jurnalis Tribrata TV tersebut dikawal.
"Kami membawa kasus ini ke KSP karena kami ingin KSP mengawal proses penyidikan ini dengan dengan baik," katanya.
Pasalnya kata dia ada indikasi kasus tersebut akan "masuk angin" dalam pengungkapannya. Oknum TNI yang ditulis dalam pemberitaan jurnalis Tribrata TV sebum tewas, belum pernah dipanggil oleh kesatuannya. Padahal berdasarkan investasi KKJ Sumatera Utara, tewasnya jurnalis Tribata TV ada kaitannya dengan pemberitaan yang ditulis.
"Ya tidak pernah di proses penyidikan itu tidak pernah diarahkan ke sana. Bahkan menurut kami secara prematur Pangdam bahkan Panglima mengatakan tidak ada hubungannya, padahal kan proses penyelidikannya masih masih berjalan itu kira-kira yang sebenarnya kami merasa ini perlu dikawal," katanya.
Baca juga: Oknum TNI Diduga jadi Pelaku Utama Pembakaran Rumah Wartawan, Sempat Minta Hapus Berita Bisnis Judi
Bayu mengatakan dalam dokumen yang dilaporkan ke KSP disertakan sejumlah bukti hasil investasi KKJ Sumatera Utara.
Perwakilan KSP kata dia menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melaporkannya kepada pimpinan.
"Iya sebagian laporan dari tim KKJ Sumut kami sampaikan ke KSP," pungkasnya.