Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekan Lalu, Mbak Ita Pernah Singgung Pemberantasan Korupsi sebelum Jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi

Mbak Ita pernah berbicara terkait pemberantasan korupsi pekan lalu saat acara roadshow KPK di Semarang. Kini dia justru ditetapkan tersangka korupsi.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
zoom-in Pekan Lalu, Mbak Ita Pernah Singgung Pemberantasan Korupsi sebelum Jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi
Dok. Pemerintahan Kota Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita saat melepas Roadshow Bus KPK yang berlangsung di Area Car Free Day (CFD) Taman Indonesia Kaya (TIK) Semarang, Minggu (14/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, pernah menyinggung terkait pemberantasan korupsi pada Kamis (11/7/2024) atau sepekan lalu sebelum ditetapkan menjadi tersangka dugaan gratifikasi dan pemerasan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pada Rabu (17/7/2024) kemarin oleh KPK.

Adapun pembicaraan terkait pemberantasan korupsi itu disampaikan Mbak Ita saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Roadshow Bus KPK dan Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi terkait Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.

Dikutip dari laman Pemkot Semarang, Mbak Ita menegaskan bahwa pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab seluruh masyarakat.




Lalu, dia juga menyebut bahwa rangkaian Roadshow Bus KPK bukanlah seremonial belaka tetapi menjadi wujud komitmen untuk mencegah korupsi dan meningkatkan pelayanan publik.

"Ini meningkatkan kesadaran kita semua, tentunya nanti akan bersama-sama anak-anak melihat Bus KPK ini bisa berjalan di Kota Semarang untuk berkeliling memberikan edukasi tentang pencegahan korupsi," kata Mbak Ita.

Dia mengatakan pendidikan anti korupsi dapat dimulai dari rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Selain itu, dia juga meminta KPK agar mengintegrasikan pendidikan antikorupsi sampai kurikulum hingga aktivitas belajar mengajar.

BERITA TERKAIT

"Kami berharap masyarakat akan lebih memahami betapa merugikannya korupsi dan tergerak melakukan pencegahan yang dimulai dari terkecil," ujarnya.

Keterlibatan Mbak Ita dalam acara yang digagas KPK tidak berhenti di situ saja.

Baca juga: Keberadaan Mbak Ita Tak Diketahui saat KPK Geledah Kantornya, padahal Mobil Terparkir di Balai Kota

Dia juga turut melepas Bus KPK untuk melanjutkan kegiatan acara roadshow ke wilayah lain pada Minggu (14/7/2024) atau tiga hari sebelum Mbak Ita menjadi tersangka dugaan gratifikasi dan pemerasan.

Adapun pelepasan itu dilakukan saat berlangsungnya Car Free Day (CFD) di Taman Indonesia Kaya (TIK) Semarang.

Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita juga menyampaikan terima kasih kepada KPK yang telah sepekan menggelar Roadshow Bus KPK di Kota Semarang.

"Selama satu minggu Roadshow Bus KPK ada di Kota Semarang untuk melakukan edukasi-edukasi penularan virus kebaikan kepada masyarakat Kota Semarang," ujar Mbak Ita, dikutip dari Tribun Jateng.

Kehadirian KPK, kata Mbak Ita, melalui program bertema 'Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi' telah memberikan edukasi tentang semangat antikorupsi kepada aparatur negara dan seluruh lapisan masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa di Kota Semarang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas