2 dari 5 Nahdliyin Dijatuhi Sanksi Pemecatan usai Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog
Dua dari lima nahdliyin telah disanksi pemecatan usai bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
“Saya sudah meminta klarifikasi, pertama dia meminta maaf atas proses yang terjadi kemarin. Sesuai arahan PBNU secara personal dia minta maaf. Saya putuskan Munawir nonaktif dari posisi staf khusus Pemerintah Kabupaten Kudus,” ujar Hasan, Kamis (18/7/2024).
Hasan menegaskan pertemuan mantan stafsusnya itu dengan Isaac Herzog merupakan urusan personal dan bukan mandat dari Pemkab Kudus.
Selain itu, dia juga menilai bahwa pertemuan Munawar Aziz telah melukai seluruh umat Islam di Indonesia.
“Apa yang dia lakukan sangat melukai perasaan umat Muslim dalam situasi konflik Israel, Gaza, dan Palestina,” tandas Hasan.
Ada Pihak Dekati Nahdliyin untuk Pergi ke Israel, Agenda Ketemu Isaac Herzog Mendadak
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebut bahwa cara kelima nahdliyin itu bisa pergi ke Israel lantaran ada pihak yang melakukan konsolidasi atau pendekatan kepada mereka.
Namun, Gus Yahya tidak membeberkan nama pihak yang melakukan pendekatan tersebut.
"Menurut keterangan yang kami himpun, mereka memang dikonsolidasi, memang ada yang mendekati mereka satu persatu untuk diajak berangkat (ke Israel)," katanya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (16/7/2024) dikutip dari YouTube TV NU.
Gus Yahya menuturkan, sesampainya di Israel, kelima nahdliyin itu memang ada pertemuan dengan pihak Israel.
Namun, sambungnya, pertemuan tersebut hanya sekadar pertemuan tatap muka atau interface dialog.
Baca juga: Lembaga yang Ajak 5 Tokoh Nahdliyin Bertemu Presiden Israel Disebut Tersebar di Berbagai Negara
Hanya saja, Gus Yahya mengatakan tidak ada agenda bagi lima nahdliyin untuk bertemu dengan Isaac Herzog.
Sehingga, dia menegaskan pertemuan dengan Isaac Herzog tersebut digelar secara mendadak.
"Memang, mereka disana programnya adalah sekedar pertemuan-pertemuan interface dialog di sana dengan berbagai pihak. Katanya, tanpa agenda pertemuan dengan Presiden Israel dan itu mendadak diadakan di sana," katanya.
Gus Yahya menilai pertemuan kelima nahdliyin dengan Presiden Israel tersebut lantaran ketidaktahuan mereka terkait konstelasi politik.
Selain itu, dia juga menganggap terealisasinya kunjungan kelima nahdliyin ke Israel akibat ketidaksensitifan dari pihak yang mendekati mereka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.