Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Romo Benny Bicara Sosok Megawati, Tak Hanya Mewarisi Darah Pejuang Tapi juga Pengawal Konstitusi

Megawati bukan hanya mewarisi darah pejuang, tetapi juga jiwa yang konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan konstitusi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Romo Benny Bicara Sosok Megawati, Tak Hanya Mewarisi Darah Pejuang Tapi juga Pengawal Konstitusi
Dok. PDIP
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dirangkul kedua anaknya, yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Antonius Benny Susetyo mengatakan, Megawati Soekarnoputri tidak bisa dipisahkan dari berbagai tonggak penting demokrasi dan reformasi Indonesia. 

Namun, peristiwa ini juga menguatkan posisi Megawati sebagai simbol perlawanan terhadap rezim otoriter Soeharto.

Peristiwa Kudatuli pun disebut menjadi titik balik penting dalam sejarah reformasi Indonesia.

"Megawati menunjukkan keteguhan dan keberaniannya, tidak menyerah pada tekanan dan intimidasi. Keberaniannya menginspirasi banyak orang, terutama kalangan mahasiswa dan aktivis, untuk terus memperjuangkan demokrasi dan reformasi," kata Benny dalam keterangannya, Kamis (18/7/2024).

Setelah rezim Soeharto jatuh dan memasuki masa reformasi, Megawati terlibat aktif dalam perpolitikan di tanah air.

Pada tahun 2001, Megawati dilantik menjadi Presiden ke-5 Indonesia setelah Abdurrahman Wahid diberhentikan oleh MPR RI.

Sebagai Presiden, Megawati menghadapi berbagai tantangan besar, termasuk krisis ekonomi dan politik.

Namun, kata Benny, Megawati berhasil memperkenalkan beberapa reformasi penting.

Berita Rekomendasi

Salah satu pencapaiannya yang paling signifikan adalah pemisahan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Menurutnya, langkah ini penting untuk memperkuat kontrol sipil atas militer dan mencegah campur tangan militer dalam urusan politik.

Megawati juga memperkenalkan Pemilu presiden langsung, yang memberikan rakyat hak untuk memilih presiden mereka secara langsung.

"Ini merupakan langkah penting dalam memperkuat demokrasi di Indonesia. Selain itu, ia juga membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menjadi lembaga penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia," ujar Benny.

Benny menuturkan, Megawati sering kali berbicara tentang pentingnya revolusi mental, konsep yang diwarisi ayahnya, Bung Karno.

Revolusi mental adalah tentang mengubah pola pikir dan mentalitas masyarakat agar menjadi lebih mandiri, percaya diri, dan tidak mudah terjajah oleh kekuatan asing atau internal yang korup.

"Megawati percaya bahwa revolusi mental adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang berdaulat dan negara yang kuat," ucap Benny.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas