Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Romo Benny Bicara Sosok Megawati, Tak Hanya Mewarisi Darah Pejuang Tapi juga Pengawal Konstitusi

Megawati bukan hanya mewarisi darah pejuang, tetapi juga jiwa yang konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan konstitusi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Romo Benny Bicara Sosok Megawati, Tak Hanya Mewarisi Darah Pejuang Tapi juga Pengawal Konstitusi
Dok. PDIP
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dirangkul kedua anaknya, yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Antonius Benny Susetyo mengatakan, Megawati Soekarnoputri tidak bisa dipisahkan dari berbagai tonggak penting demokrasi dan reformasi Indonesia. 

Dalam berbagai pidatonya, Benny menyebut bahwa Megawati selalu menekankan pentingnya integritas, kejujuran, dan moralitas dalam politik.

Megawati mengingatkan bahwa pemimpin harus memiliki nilai-nilai keutamaan (arate) dan tanggung jawab moral.

"Menurutnya, politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang melayani rakyat dan memperjuangkan kesejahteraan umum. Megawati dikenal sebagai sosok yang konsisten dan setia terhadap konstitusi, meskipun harus melalui jalan penderitaan," ungkapnya.

Benny menilai, Megawati bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang filsuf yang berbicara tentang kebenaran tanpa menutup-nutupi.

"Ketika kekuasaan menyimpang dari konstitusi, Megawati dengan tegas menyuarakan kebenaran, meskipun sering kali tidak mengenakkan bagi mereka yang berkuasa," ucapnya.

Dia menjelaskan, salah satu tantangan besar dalam menjaga demokrasi adalah fenomena populisme.

Populisme, jelas Benny, sering kali menggunakan jargon anti-kemapanan dan pro-rakyat untuk menarik dukungan.

Berita Rekomendasi

Namun, program-program yang diusung populis sering kali tidak realistis dan hanya mempermainkan harapan rakyat.

"Megawati menyadari bahaya populisme ini dan selalu menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki keutamaan (arate) dan tanggung jawab moral," tegasnya.

Benny mengingatkan pentingnya peran strategis organisasi dalam mendidik pemilih agar tetap menjaga akal sehat mereka.

Pemilih, kata dia, harus diajarkan untuk memilih sesuai dengan moral, nilai, dan kewarasan politik, bukan sekadar terpengaruh oleh janji-janji manis yang tidak realistis.

"Pendidikan politik yang baik akan membantu masyarakat memahami pentingnya memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik, tanggung jawab moral, dan komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat," tutur Benny.

Benny menjelaskan, salah satu ciri khas dari kepemimpinan Megawati adalah sikapnya yang tidak kompromi terhadap kekuasaan yang cenderung menyimpang dari prinsip-prinsip demokrasi dan konstitusionalisme.

Menurutnya, Megawati tidak segan-segan untuk menentang dan menyuarakan kebenaran ketika kekuasaan berpotensi disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas