12 Pendukung Prabowo-Gibran Duduki Posisi Komisaris: Andi Arief, Fauzi Baadilla hingga Fuad Bawazier
Andi Arief dan Burhanuddin Abdullah bukanlah gelombang pertama TKN yang jadi komisaris. Setidaknya ada 12 nama yang diangkat menjadi komisaris.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski Prabowo-Gibran belum memulai pemerintahannya, orang-orang di lingkaran Tim Kampanye Nasional (TKN) yang memperjuangkan mereka di Pilpres lalu mulai mendapat posisi.
Terbaru, ada nama Politikus Partai Demokrat Andi Arief yang ditunjuk menjadi komisaris independen PLN.
Ada juga nama Gubernur BI Burhanuddin Abdullah ditunjuk menjadi komisaris utama perusahaan pelat merah itu.
Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief sebagai Komisaris Utama-Komisaris PLN diresmikan pagi tadi di kantor pusat PT PLN (Persero), Blok M, Jakarta Selatan.
Andi Arief dan Burhanuddin Abdullah bukanlah gelombang pertama TKN yang menduduki posisi komisaris.
Setidaknya ada 12 nama, termasuk mereka berdua yang diangkat menjadi komisaris di BUMN.
Siapa saja mereka? Berikut Daftarnya.
Eks Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2003-2008 ini dipilih menjadi Komisaris Utama (Komut) PLN menggantikan posisi Agus Martowardojo, yang juga merupakan Gubernur BI (2013-2018)
Agus Martowardjojo sendiri diangkat sebagai Komut PT PLN melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada Rabu, 20 September 2023 silam.
Bisa dikatakan, belum genap satu tahun, Agus Martowardjojo menduduki posisi sebagai Komut PLN.
Burhanuddin Abdullah selain pernah menjabat sebagai Gubernur BI, pria berdarah Garut, Jawa Barat ini, pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2003-2006, dan terpilih kembali untuk periode 2006-2008.
Burhanuddin pernah menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro, Michigan State University, dan Universitas Padjadjaran. (*)
2. Andi Arief
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama (Komut) PLN.