12 Pendukung Prabowo-Gibran Duduki Posisi Komisaris: Andi Arief, Fauzi Baadilla hingga Fuad Bawazier
Andi Arief dan Burhanuddin Abdullah bukanlah gelombang pertama TKN yang jadi komisaris. Setidaknya ada 12 nama yang diangkat menjadi komisaris.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Lalu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief ditunjuk sebagai Komisaris Independen PLN.
Penunjukan Andi Arief dan Burhanuddin Abdullah tersebut diungkapkan oleh Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution.
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah menunjuk Andi Arief sebagai Komisaris PT Pos Indonesia. Pada 2008, atau setahun menjelang pilpres, Andi Arief menyatakan mundur.
Kala SBY menjabat kedua kalinya sebagai Presiden untuk periode 2009-2014, Andi Arief didapuk sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana.
3. Felicitas Tallulembang
Situs resmi Bank Syariah Indonesia (BSI) memperkenalkan Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independen BSI, dikutip dari Kompas.com (12/6/2024).
Namun, dia efektif bertugas sebagai komisaris menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melakukan penilaian kelayakan dan kepatuhan.
Felicitas diketahui merupakan kader Partai Gerindra. Dia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.
4. Fauzi Baadilla
Fauzi Baadilla dikenal sebagai aktor dan pemeran di sejumlah film Indonesia. Namun, dia juga kader Partai Gerindra yang bergabung dalam TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Dia ditetapkan sebagai Komisaris Independen Pos Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (18/7/2024).
Dikutip dari laman resmi PT Pos Indonesia, pria yang lahir pada 25 September 1979 di Kairo Mesir itu saat ini juga masih aktif sebagai aktor film, aktivis kemanusiaan, produser film, dan consultant director.
5. Muhammad Budi Djatmiko
Muhammad Budi Djatmiko juga menjadi Komisaris Independen PT Pos Indonesia berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (18/7/2024).