Bebasnya Ronald Tannur Bertepatan dengan 100 Hari Kepergian Ibunda Dini, Keluarga Kini Akui Pesimis
Keluarga Dini Sera Afriyanti memberikan tanggapannya atas vonis bebas yang diberikan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kepada Gregorius Ronald Tannur.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Dini Sera Afriyanti memberikan tanggapannya atas vonis bebas yang diberikan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kepada terdakwa kasus penganiayaan dan pembunuhan Dini, Gregorius Ronald Tannur.
Sepupu Dini, Sakinah Tulzannah mengungkapkan, yang paling terpukul dengan meninggalnya Dini adalah mendiang ibunya.
Karena hingga meninggal pada 14 April 2024 lalu, Ibunda Dini, Tuti Herawati terus menyebut nama Dini.
Diketahui Tuti Herawati meninggal karena sakit kanker dan komplikasi.
Pembacaan vonis bebas Ronald Tannur itu pun bertepatan dengan 100 hari kepergian Tuti Herawati.
"Yang sangat terpukul ibunya almarhumah (Dini). Sampai meninggal yang disebut tetap namanya Dini," kata Sakinah dilansir Kompas.com, Jumat (26/7/2024).
Sakinah juga mengungkap kondisi anak Dini yang kini sudah berusia 13 tahun.
Menurut Sakinah, anak Dini kini sudah memasuki SMP, dan disekolahkan di sebuah pondok pesantren.
"Ya kalau untuk anaknya sekarang sudah pesantren, sudah masuk SMP, sekolahnya di pesantren," ungkap Sakinah.
Terkait vonis bebas Ronald Tannur, Sakinah menyebut kini pihak keluarga menjadi pesimis.
Meski demikian keluarga Dini tetap akan terus berjuang agar Ronald Tannur bisa dihukum secara adil.
Baca juga: Keberadaan Ronald Tannur Jadi Misteri setelah Divonis Bebas, Rumahnya di Surabaya Sepi
Keluarga Dini juga tetap menginginkan Ronald Tannur bisa dihukum penjara seumur hidup.
"Kalau dari hati yang paling dalam ya enggak terlalu (optimistis dihukum), tapi kami bakal tetap berjuang sampai mendapatkan keadilan."
"Kalau keluarga seharusnya (penjara) seumur hidup," imbuh Sakinah.