Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penutupan Program SDGI 2024, Hasil Riset Inovator Muda Didorong Beri Manfaat Nyata Bagi Negara

Program ini diadakan di Indonesia untuk kedua kalinya yang melibatkan 16 tim inovator muda dari 15 perusahaan di seluruh Indonesia

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penutupan Program SDGI 2024, Hasil Riset Inovator Muda Didorong Beri Manfaat Nyata Bagi Negara
HO/IST  
Acara penutupan program Sustainable Development Goals Innovation atau SDGI Accelerator untuk Profesional Muda tahun 2024 dalam acara bertajuk Indonesia Awarding Ceremony SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2024 di Grand Ballroom BRIN, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasiolan EP

TRIBUNNEWS.COM - Hasi-hasil riset dan inovasi para inovator muda dalam program Sustainable Development Goals Innovation atau SDGI Accelerator untuk Profesional Muda tahun 2024 akan didorong untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian negara.

Hal itu dikatakan Perekayasa Ahli Utama di Bidang Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Ir Gatot Dwianto dalam penutupan program tersebut pada acara "Indonesia Awarding Ceremony SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2024 di Grand Ballroom BRIN, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).

Sebagai informasi, program SDGI merupakan agenda tahunan Indonesia Global Compact Networks (IGCN) sejak tahun 2023.

Program ini diadakan di Indonesia untuk kedua kalinya yang melibatkan 16 tim inovator muda dari 15 perusahaan di seluruh Indonesia.

Program yang dimulai pada bulan Februari 2024 ini tidak hanya melibatkan para inovator muda, tetapi juga melibatkan para CEO, Agen Pemerintah, PBB, dan Praktisi Bisnis.

Gatot menyatakan, program SDGI memberikan peluang besar bagi pengembangan bakat dan keterampilan generasi muda dalam bidang riset dan inovasi, yang sangat penting untuk masa depan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Baca juga: UMKM Lokal Sulit Berkembang, Menteri Teten: Sebagian Besar Didirikan Tak Berdasarkan Riset

Berita Rekomendasi

Adapun Josephine Satyono, Direktur Eksekutif IGCN, di acara yang sama, menyampaikan kalau program ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pemberdayaan dan pelatihan profesional generasi muda dari seluruh perusahaan yang menjadi anggota Indonesia Global Compact Network.

Program ini melibatkan berbagai stakeholder dari sektor swasta, pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil untuk memastikan pendekatan yang holistik dan komprehensif dalam mencapai target SDGs.

Sebagai tambahan, program ini juga memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota UN Global Compact -organisasi PBB di bidang bisnis- untuk memberdayakan talenta muda mereka agar memperkuat kolaborasi dan mempercepat inovasi bisnis yang berdampak pada tujuan pembangunan berkelanjutan.

Soal ini, UN Resident Coordinator in Indonesia. Gita Sabharwal menyampaikan kalau program ini sangat penting dalam memajukan SDGs di Indonesia dan secara global.

"Dengan 62 persen indikator SDG Indonesia yang telah mencapai target, kontribusi para inovator muda dapat secara signifikan mempercepat kemajuan melalui solusi kreatif dan teknologi baru. Upaya mereka akan mendukung pengurangan emisi, transformasi industri hijau, dan pertumbuhan inklusif, yang pada akhirnya menjembatani kesenjangan geografis dan sosial. Harapannya, para inovator muda terus berinovasi dan memanfaatkan pengetahuan serta jaringan dari program ini untuk menciptakan perubahan positif di komunitas," kata dia.

Sementara itu, Pungkas Bahjuri Ali dari dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menyampaikan kalau unsur ekonomi, sosial dan lingkungan dapat menjadi sumber inovasi dari perusahaan untuk memberikan dampaknya kepada masyarakat.

Dia memberi apresiasi pada IGCN dan seluruh inovasi yang sudah dirancang oleh para innovators yang telah berkaitan dengan 3 unsur tersebut. Hal tersebut merupakan contoh nyata untuk mencapai akselerasi yang inovativ, solutif dan tidak konvensional agar dapat memberikan dampak yang terukur dan nyata kepada masyarakat.

Yaya W Junardy, presiden IGCN menyampaikan harapannya agar tahun depan peserta SDGI bisa lebih baik lagi.

Hal ini pun harus didukung dengan inovasi-inovasi yang mereka ciptakan untuk berkontribusi dalam pencapaian SDGs.

Pada program SDGI Accelerator untuk Profesional Muda tahun 2024 ini, inovator muda yang dilibatkan berasal dari PT Bank Jago, PT Domas Agrointi Prima, Dynapack Asia, HHP Law Firm, PT Indah Kiat Pulp and Paper, PT Kalbe Farma, PT MMS Group Indonesia, PT Mowilex Indonesia, PT Paragon Technology and Innovation, PT Pertamina Hulu Energy, PT Pertamina International Shipping, PT Prasadah Pamunah Limbah Industri, PT Samudera Indonesia, PT Singaland Asetama, dan PT TBS Energi Utama.

Program tahun ini mengumumkan 6 perusahaan dengan nilai terbaik, yaitu Dynapack Asia, PT Domas Agrointi Prima, PT Bank Jago Tbk, PT Mowilex Indonesia (Team 2), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), dan PT Samudera Indonesia Tbk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas