Di Jakarta Namanya Istana Merdeka, Sekarang Jokowi Namai Kantor Presiden di IKN Jadi Istana Garuda
Presiden Jokowi resmi memberi nama kantor Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) dengan sebutan Istana Garuda.
Penulis: Rifqah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Presiden Jokowi diketahui sudah berkunjung di IKN sejak Minggu (29/7/2024) lalu dan bermalam di Istana Kepresidenan yang kini dinamai Istana Garuda itu.
Namun, Jokowi menyampaikan ketika menginap di IKN itu tak bisa tidur nyenyak, ia menduga karena baru pertama kali bermalam di kantor Presiden IKN.
Sementara itu, Basuki mengungkapkan penyebab Presiden tak bisa tidur nyenyak karena pendingin udara atau AC-nya yang tidak terasa dingin di tempat yang ditiduri Jokowi.
"Ada, ada AC-nya, karena sealernya belum terisi air atau bagaimana. Ini open aja kan karena AC-nya. Tapi di ruangan lain dingin. Padahal kemaren sudah tumpengan, sudah doa bersama," ujar Basuki kepada wartawan, Senin.
Orang nomor 1 RI itu mengatakan, ia menginap di Istana Presiden IKN sebagai persiapan mulai berkantor di IKN pada Senin ini.
Rencana Jokowi berkantor di IKN ini sebelumnya juga disampaikan oleh Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, M. Yusuf Permana.
Ia mengatakan Jokowi akan berkantor di IKN selama tiga hari.
"Rencana tiga hari," kata Yusuf dalam keterangannya, Minggu.
Kegiatan Jokowi selama Berkantor di IKN
Yusuf mengatakan Jokowi juga akan melakukan sejumlah aktivitas Selama berkantor di IKN,
Adapun, aktivitas yang dimaksud itu adalah menerima sejumlah tamu yang akan hadir ke IKN menemui Presiden.
Tamu tersebut di antaranya merupakan jajaran pejabatr otorita IKN dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Darah (Forkompimda) Kaltim.
Jokowi akan melakukan rapat khusus dengan pejabat Otorita IKN, bersama Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
"Rencana Beliau akan Rapat dengan jajaran Otorita IKN didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg Pratikno) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono," katanya, dilansir Kompas.com.
"Kemudian juga akan menerima Jajaran Forkompinda Kaltim," tambah Yusuf.