Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Keterangan, Benny Klaim Sudah Jelaskan Semua soal Sosok T, Bareskrim Polri: Belum Menjawab

Inilah masing-masing keterangan Bareskrim Polri dan Benny Rhamdani soal sosok T yang disebut sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Beda Keterangan, Benny Klaim Sudah Jelaskan Semua soal Sosok T, Bareskrim Polri: Belum Menjawab
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani usai menjalani pemeriksaan terkait sosok T yang diduga sebagai pengendali judi online di Indonesia; di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/6/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Bareskrim Polri memanggil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani untuk dimintai klarifikasi soal sosok berinisial T yang disebutnya sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia, Senin (29/7/2024).

Dalam agenda klarifikasi itu, Benny dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik,

Namun, setelah klarifikasi itu, pernyataan dari Benny dan Bareskrim Polri soal sosok T itu bertolak belakang.




Benny mengaku sudah menjelaskan semua soal sosok T kepada Bareskrim Polri.

Maka dari itu, ia enggan untuk mengungkap identitas sosok T ini kepada publik.

“Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik,” ujar Benny.

Namun, Baresrim Polri menyatakan bahwa klarifikasi Benny pada Senin kemarin belum menjawab pertanyaan soal sosok T tersebut.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brgjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan semua hal tentang sosok T itu belum diungkap Benny kepada penyidik.

“Iya, belum (soal materi pertanyaan). Sudah kita tanyakan tapi belum menjawab secara jelas siapa (sosok T),” kata Djuhandhani saat dikonfirmasi.

Djuhandani menuturkan Benny saat itu baru diyanyakan seputar kondisi kesehatannya hingga tugas dan kegiatan dia selaku Kepala BP2MI.

Termasuk juga soal rapat terbatas internal di Istana Negara bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah pejabat lainnya, yang pada momen ini Benny awalnya mengungkapkan sosok T itu.

Baca juga: Tak Hanya Sebut T, Benny Rhamdani Ungkap 5 Sosok Lain di Balik Judi Online: Ada S, RS, hingga MN

"Yang bersangkutan tadikan diperiksa, diperiksa baru kita buka dari tugas pokoknya dia, kemudian kegiatan-kegiatan dia sampai rapat dan lain sebagainya, rapat terbatas," kata Djuhandani.

"Kemudian kita sudah melangkah tentang berita-berita di medsos yang beredar, statement-statement dia," ungkapnya. 

Benny Akan Dipanggil Kembali 1 Agustus Mendatang

Setelah selesai memberikan klarifikasi, kata Djuhandani, Benny meminta agar pemeriksaannya itu ditunda.

"Setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut," tutur Djuhandani.

Dalam hal ini, Benny meminta penundaan pemeriksaan pada 5 Agustus 2024 mendatang.

Namun, polisi menolaknya karena ingin segera mengungkapkan sosok T di balik kasus judi online ini.

Karena itu, Bareskrim Polri mengundang Benny untuk klarifikasi lagi pada 1 Agustus mendatang.

"Yang bersangkutan minta tanggal 5 (Agustus) untuk diperiksa kembali, namun kita kan juga kepengen segera menjawab apa yang diharapkan masyarakat."

"Kita akan mengundang kembali besok tanggal 1 (Agustus) itu," kata Djuhadani.

Kalrifikasi Benny soal Sosok T

Sebelumnya, Benny memang mengatakan ada sosok berinisial T yang mengendalikan bisnis judi online Tanah Air.

Bahkan, Benny menyebutkan T ini merupakan orang yang kebal hukum dan sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum.

"Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” kata Benny, Kamis (25/7/2025).

“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden," ujar Benny.

“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” lanjut dia.

Kendati demikian, Benny merasa banyak orang yang sudah salah paham mengenai pernyataannya tersebut hingga menimbulkan misleading atau penyesatan informasi.

Padahal, Benny awalnya berfokus membahas penempatan kerja ilegal ke Kamboja, yang penempatannya adalah kerja di judi online dan scamming online.

Hal itu disampaikan Benny saat dirinya membahas penempatan pekerja migran ilegal tentang judi online di Kamboja, pada rapat terbatas bersama Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat tinggi lainnya pada Agustus 2023 lalu.

Lalu, ia mengatakan untuk mencegah penempatan ilegal ke Kamboja, perlu ditangkap pengendali bisnis judi online itu, yakni seorang yang diduga berinisial T.

"Nah, sehingga waktu itu saya lontarkan, mudah kok ya untuk mencegah penempatan ilegal ke Kamboja. Ya tangkap aja, proses hukum, kepada inisial T, gitu kan. Yang diduga inisial T pengendali bisnis judi online," ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (27/6/2024).

Namun, dalam beberapa pemberitaan, Benny mengatakan pernyataannya itu dihilangkan dan malah berfokus ke judi online.

"Misleading-nya di mana? Fokus saya, concern saya, itu adalah terkait penempatan ilegal ke Kamboja. Di mana penempatan ilegal ke kamboja itu kan kerja di judi online dan scamming online," kata Benny.

"Nah itu yang dalam beberapa pemberitaan jadi hilang, kok semua jadi fokus ke judi online," sambungnya.

Benny lantas mengatakan kesalahpahaman ini terjadi karena semua terfokus dengan adanya Satgas Judi Online yang dibentuk Indonesia.

Ia pun sampai menegaskan permasalahan judi online ini bukanlah tugasnya, apalagi sampai mengungkapkan sosok di balik kasus judi online tersebut.

"Kan kalau masalah judi online bukan tugas saya, saya bertanggungjawab terhadap pekerja migran Indonesia, khususnya dalam melawan sindikat penempatan ilegal."

"Tugas menyelamatkan anak bangsa agar tidak dijualbelikan ke negara-negara penempatan termasuk ke Kamboja itu tugas saya," tuturnya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas