Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Plh Dirjen Adwil Kemendagri Ungkap Kunci Indonesia Kembangkan Kota Cerdas di Forum ASCN

Plh Dirjen Kemendagri Dr. Drs. Amran, MT memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Tahunan ke-7 ASEAN Smart City Network (ASCN) di Luang Prabang, Laos.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Plh Dirjen Adwil Kemendagri Ungkap Kunci Indonesia Kembangkan Kota Cerdas di Forum ASCN
Istimewa
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Dr. Drs. Amran, MT saat memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Tahunan ke-7 ASEAN Smart City Network (ASCN) di Luang Prabang, Laos. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plh. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri Dr. Drs. Amran, MT memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Tahunan ke-7 ASEAN Smart City Network (ASCN) di Luang Prabang, Laos. 

Dalam sambutannya pada acara pembukaan Sidang, Amran menyampaikan ringkasan kegiatan ASCN selama Keketuaan Indonesia untuk ASCN tahun 2023. 




Pertemuan ASCN Annual Meeting ke-6 telah diselenggarakan pada bulan Juli 2023 yang didalamnya diadakan juga Discussion Series.

Empat topik itu, adalah Industry and Innovation; Quality Environment; Safety, Security, and Built Infrastructure; dan Civic, Social, Health, and Well-Being. 

Amran juga menambahkan bahwa pada pertemuan tersebut Indonesia telah resmi terpilih menjadi ASCN Shepherd untuk periode 2023-2025.

“Selama Keketuaan Indonesia, juga telah dilaksanakan kerja sama dengan mitra eksternal untuk memperluas peluang investasi melalui penyelenggaraan ASEAN-Norway Business, Policy and Stakeholder Engagement on Circular Economy and Smart Cities Solutions; dan the 5th ASEAN-Japan Smart Cities Network High-Level Meeting; the Smart City Professional Program (ASPP) Short-Term Training and Master’s Degree Course," kata Amran melalui keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).

BERITA TERKAIT

Jaringan Kota Cerdas ASEAN (ASEAN Smart City Network/ASCN) adalah platform bagi kota-kota dari sepuluh Negara Anggota ASEAN bekerjasama mewujudkan pembangunan perkotaan yang cerdas dan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi sebagai pendukung. 

Hingga saat ini ASCN telah memiliki 31 kota percontohan untuk mewujudkan tujuan bersama, yaitu pembangunan perkotaan yang cerdas dan berkelanjutan. 

Diantara kota percontohan empat  diantaranya dari Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Kota Makassar, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Sumedang. 

Masing-masing dari kota-kota tersebut dipimpin oleh Chief Smart City Officer (CSCO) dan pada tingkat nasional akan diwakili oleh National Representative (NR).

Dalam sidang ini, masing-masing CSCO juga mempresentasikan kemajuan, tantangan, dan rencana yang akan dilaksanakan di bawah ASCN Smart City Action Plans (SCAPs). 

Kabupaten Sumedang mempresentasikan mengenai kesuksesan menurunkan angka stunting dari 32,2 persen pada tahun 2018 menjadi 7,89% pada tahun 2023. 

Indeks e-Gov meningkat dari 2,4 pada tahun 2018 menjadi 4,14 pada tahun 2023 melalui inovasi data driven government framework.

Kemudian Kota Makassar menyajikan sistem Sombere and Smart City sebagai platform dan induk kota pintar bagi Kota Makassar, layanan telemedicne (Home Care dottoro ta), layanan pajak terintegrasi (Pakinta), serta inovasi lorong wisata dan pengembangan UMKM berbasis digital (Makassar Incubator Center). 

Sedangkan Kabupaten Banyuwangi memaparkan mengenai Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital yang telah mempermudah pengurusan 43 jenis dokumen kependudukan melalui mobile phone, dan bisa dicetak langsung. 

Lalu Program Banyuwangi Tanggap Stunting dan Inovasi Homestay Naik Kelas sebagai program peningkatan kualitas homestay dari sisi SDM, pelayanan, hingga sarana prasarana guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang menginap di homestay.

Selain itu, Amran juga memaparkan bahwa Indonesia telah memperoleh beragam dukungan dari mitra eksternal dalam pengembangan kota cerdas. 

Dirinya mengungkapkan Official Development Assistance (ODA) Fund dari Republik Korea membantu dalam pembangunan Ibu Kota baru Indonesia.

Baca juga: Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Diajak Ikut Kembangkan Smart City di IKN

Serta studi kelayakan pengembangan “Banyuwangi Smart Kampung” dari Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism, Jepang, melalu Japan ASEAN Mutual Partnership (JAMP). 

“Perkembangan positif yang telah dicapai Kabupaten dan Kota pilot project dan dukungan kolaborasi dari seluruh negara dan kota-kota serta mitra eksternal ASCN akan semakin mendukung pengembangan kota cerdas serta secara konkret mengakselerasi percepatan investasi berkelanjutan di Indonesia," pungkas Amran.

Adapun anggota delegasi terdiri atas perwakilan Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri, Ditjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri, KBRI Laos, Chief Smart City Officer (CSCO) dari Kab. Banyuwangi; Kota Makassar; Kab. Sumedang; serta perwakilan  Universitas Katolik Parahyangan; dan ASECH Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas