6 Fakta Penangkapan Teroris di Malang, 4 Orang Diamankan hingga Barang Bukti yang Ditemukan
Fakta-fakta penangkapan terduga teroris yang dilakukan kepolisian di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Rabu (31/7/2024) malam.
Penulis: tribunsolo
Editor: Suci BangunDS
Diketahui, TATP ini merupakan bahan peledak yang kerap digunakan oleh teroris dalam pembuatan bom, karena sifatnya yang berdaya ledak tinggi atau high explosive.
Bahkan karena berbahayanya, TATP kerap dijuluki dengan sebutan 'Mother Of Satan'.
3. HOK merupakan Simpatisan ISIS
Densus 88 membeberkan, HOK merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Diketahui, HOK adalah simpatisan dari kelompok teroris Daulah Islamiyah yang berafiliasi dengan ISIS.
"HOK adalah Pendukung ISIS atau Daulah Islamiyah. Densus 88 masih menyelidiki kemungkinan keterkaitan dengan jaringan pendukung ISIS lainnya," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, dilansir Kompas.com.
Kini, Densus 88 sedang menyelidiki dugaan keterlibatan pihak lain usai menangkap tersangka kasus terorisme berinisial HOK (19).
"Memang ada beberapa orang yang dimintai keterangan, termasuk orang tua atau keluarganya," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).
Aswin belum mengatakan lebih jauh apakah ada keterlibatan pihak keluarga tersebut.
Dia hanya memastikan, sejauh ini baru satu orang yang ditangkap karena masuk dalam jaringan teroris yakni HOK.
"Sementara ini 1 orang yang telah ditangkap," ucapnya.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Batu, Polisi Ungkap Ada Rencana Bom Bunuh Diri
4. Polisi Kembali Amankan Tiga Terduga Teroris
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada 3 orang yang diamankan dalam kaitan dengan kasus ini.
Tiga terduga teroris itu, ditangkap di sebuah rumah di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu, digeledah Unit Jibom dan Unit Anti Teror Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim beserta Densus 88 Mabes Polri, Kamis (1/8/2024).
Sementara soal jaringan terduga teroris, pihak kepolisian masih enggan mengatakannya lebih detail.
Polisi memilih untuk menunggu tahapan penyelidikan yang sampai dengan berita ini ditulis masih berlangsung.